Persebaya Surabaya Dipermalukan Dewa United, Paul Munster: Salahkan Saya!

- 16 April 2024, 20:30 WIB
Striker Persebaya Surabaya Paulo Henrique (kiri) berusaha menendang bola dibayangi pemain Dewa United Risto Mitrevski (kanan) pada pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/4/2024).
Striker Persebaya Surabaya Paulo Henrique (kiri) berusaha menendang bola dibayangi pemain Dewa United Risto Mitrevski (kanan) pada pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/4/2024). /Rizal Hanafi/ANTARA FOTO

ZONA SURABAYA RAYA - Berambisi cetak banyak gol, Persebaya Surabaya justru dipermalukan Dewa United. Di laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa 16 April 2024, Persebaya kalah telak dengan skor 3 gol tanpa balas (3-0).

Lebih menyakitkan lagi, dua diantaranya dicetak dua mantan pemain Persebaya Surabaya, yakni Ricki Kambuaya di menit ke-40 dan Ahmad Nufiandani di menit ke-69. Gol pamungkas Dewa United dilesakkan Alex Martins di menit ke-72.

Dengan hasil ini, Persebaya Surabaya tertahan di posisi 10 klasemen Liga 1 dengan 39 poin dari 31 pertandingan. Sedang Dewa United naik ke peringkat 5 dengan 47 poin.

Baca Juga:

Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menyayangkan kekalahan timnya dari Dewa United. Ia mengakui banyak kesalahan yang dilakukan pemainnya.

Namun, Paul Munster mengingatkan kepada semua pihak agar tidak saling menyalahkan, terutama kepada para pemainnya.

"Jika ada yang mau menyalahkan, silakan salahkan saya jangan ke pemain, karena saya sebagai pelatih yang bertanggung jawab. Saya harus melindungi para pemain saya," tandas Paul Munster usai pertandingan.

Tak hanya itu, Munster juga mengajak agar semuanya berdiri bersama-sama untuk bangkit dan menatap laga selanjutnya.

"Lawan kami dalam empat pertandingan terakhir semua mengincar empat besar, begitu juga Dewa United, tapi saya akan fokus dengan pemain dan tim, itu yang terpenting, karena semuanya harus berdiri bersama-sama dan saling memberi semangat, semua akan bekerja keras, itu semua harus secara kolektif, baik pelatih, pemain dan suporter," papar Munster dikutip dari ANTARA.

"Jika semuanya bisa merayakan kemenangan bersama, begitu juga dengan kekalahan, ayo dihadapi bersama untuk saling menguatkan," lanjut mantan Direktur Teknik Tim Nasional Brunei Darussalam itu.

Taktik Paul Munster Dipatahkan Dewa United

Paul Munster melanjutkan timnya memang membuat peluang, tapi tidak menghasilkan apa-apa. Bahkan, pelatih asal Irlandia Utara tersebut, sudah mencoba merubah taktik namun tetap tidak membuahkan hasil.

"Saya melakukan lebih banyak perubahan taktis agar lebih banyak menyerang tetapi semuanya dipatahkan," sebut Munster.

"Tentu saya memberikan kredit kepada Dewa United, mereka memiliki banyak pemain bagus, jadi semuanya harus melihat kualitas itu. Dewa United semakin besar, lebih kuat, lebih cepat, teknisnya lebih baik," lanjut pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut.

Pada laga berikutnya Persebaya akan melawat ke kandang Persib Bandung pada 20 April 2034 di Stadion Si Jalak Harupat.

Mental Pemain Persebaya Down

Sementara itu, kapten tim Persebaya Reva Adi Utama akan berusaha mengangkat mental rekan-rekannya atas kekalahan tiga gol tanpa balas saat melawan Dewa United.

"Setelah ini mungkin saya akan kumpulkan semua pemain untuk berbicara, namun ini bukan waktunya untuk saling tunjuk siapa yang salah, tapi ayo bersama-sama untuk menyelamatkan Persebaya agar tetap di Liga 1," ucapnya.

Namun, jika ada pemain Persebaya yang masih meratapi kekalahan dan tidak ingin bangkit, dirinya tidak segan-segan untuk mengatakan berhenti bermain sepak bola.

"Jika ada pemain yang tidak ingin bangkit menurut saya berhenti saja main sepak bola, jadi saya tegaskan kepada para pemain ayo bersama-sama untuk berjuang sampai pertandingan terakhir," pungkas Reva Adi. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah