Hingga kini, penyidik terlihat memeriksa unsur suporter dalam tragedi 1 Oktober 2022 yang menewaskan 133 orang tersebut.
Sementara dari pihak Aremania menolak rekomendasi TGIPF, terutama poin 4 tersebut.
"Ayolah teman-teman yang di Malang (Aremania, red), akuilah ojok merasa paling bener. (Jangan merasa paling benar, red)," kata Cak Conk yang juga Koordinator Green Nord Tribun ini.
Baca Juga: BERITA PERSEBAYA: Sempat Mau Dicaplok PSIS, Ini Kabar Terbaru Kiper Ernando Eri Setelah Lama Absen
Bahkan, Cak Conk mengklaim bahwa ujaran kebencian ada buktinya.
"Ujaran kebencian temen-temen di sana, sudah ada bukti-buktinya, ngapain disembunyikan?," lanjut pentolan Bonek yang memiliki Warkop Pitulikur ini.
Cak Conk mengaku sebenarnya dirinya tidak enak mengungkapkan hal itu. Namun demi iklim sepakbola yang lebih baik, ia harus menyatakannya.
"Kapan sepakbola kita berubah kalau kita masih ego atau mengagung-agungkan diri kita masing-masing," cetus dia.
"Terus terang nggak enak sebenarnya, tapi harus diomongkan," imbuh pria berambit gondrong dan berkacamata ini.
Baca Juga: BIKIN PENASARAN! Persebaya Ungkap Fakta yang Belum Terungkap di Tragedi Kanjuruhan, Ini VIDEOnya