OTT Kasus Potong Pajak Rp1,3 Triliun, KPK: Diduga untuk Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo

- 30 Januari 2024, 08:29 WIB
Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo, Siska Wati (kanan), tersangka yang di-OTT KPK.
Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo, Siska Wati (kanan), tersangka yang di-OTT KPK. /RENO ESNIR/ANTARA FOTO

ZONA SURABAYA RAYA - Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo Siska Wati (SW) resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penahanan ini setelah pejabat wanita ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pajak daerah.

Tersangka Siska Wati diduga memotong insentif pegawai BPPD Pemkab Sidoarjo hingga Rp2,7 miliar atas perolehan pajak Rp1,3 triliun.

Dalam kasus ini, Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo ikut terserer. Sebab, dari pemeriksaan tersangka Siska Wati, pemotongan insentif pajak itu diduga untuk kedua pejabat tersebut.

"Untuk kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan tersangka SW untuk 20 hari pertama terhitung mulai tanggal 26 Januari 2024 sampai dengan 14 Februari 2024 di Rutan Cabang KPK," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dikutip dari Antara, Selasa, 30 Januari 2024.

Baca Juga: KPK OTT di Sidoarjo, 10 Orang Ditangkap, Mayoritas ASN Pemkab

Kronologi OTT Pejabat BPPD Sidoarjo

Ghufron menerangkan penetapan tersangka terhadap Siska Wati berawal dari laporan masyarakat soal dugaan korupsi berupa pemotongan insentif dan penerimaan uang di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo.

Laporan tersebut kemudian dipelajari oleh tim KPK. Kemudian KPK memperoleh informasi telah terjadi penyerahan sejumlah uang secara tunai ke SW pada Kamis, 25 Januari 2024.

KPK langsung bergerak dan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 10 orang di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Termasuk SW.

Dalam OTT tersebut ini diamankan uang tunai ini sejumlah sekitar Rp69,9 juta dari dugaan pemotongan dan penerimaan uang sejumlah sekitar Rp2,7 miliar di tahun 2023.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x