Network
ZONA SURABAYA RAYA - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, dengan yakin menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatan jika dirinya dan pasangannya, Anies Baswedan, tidak mampu memberikan kinerja yang memuaskan setelah terpilih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
"Penegasannya kalau jadi wapres ga ada gunanya ya mundur aja, jadi wapres harus ada gunanya, harus ada gunanya," ujar Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Gus Imin, di Kota Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 19 Desember 2023, malam, dikutip dari ANTARA.
Gus Imin menegaskan bahwa ia dan Anies Baswedan memegang teguh prinsip dwitunggal atau satu kesatuan.
Baca Juga: Lirboyo dan Kiai Cholil Dukung Anies-Cak Imin, Laskar Santri: Minimal 60 Persen Warga NU Dukung AMIN
Menurutnya, dalam menangani urusan bernegara yang begitu berat, luas, dan kompleks, kerjasama menjadi kunci utama.
"Ya dwitunggal kita sudah sepakat dwitunggal, pokoknya urusan negara yang begitu berat, luas, dan kompleks ini ga mungkin diselesaikan sendiri, tapi berdua," tambah Gus Imin ketika ditanya tentang kontrak politik yang dijalin dengan Anies.
Pada kesempatan yang sama, Muhaimin menyatakan optimisme bahwa akan ada lebih banyak masyarakat yang bergabung dalam barisan perubahan yang dibawa oleh pasangan AMIN.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut menempatkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
