Bikin Jokowi Marah Besar, Apa itu Stunting dan Bagaimana Mencegahnya? Simak Tips Selengkapnya

- 16 Juni 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi bayi sehat wal afiat.
Ilustrasi bayi sehat wal afiat. /PIXABAY/Pexels/

ZONA SURABAYA RAYA - Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), memaparkan tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada anak sebagai upaya mencegah stunting.

Menurutnya, ASI eksklusif memiliki peranan krusial dalam mencegah terjadinya stunting pada anak.

"Salah satu penyebab stunting adalah karena dia kurang asupan, ASI kurang bagus dan kurang cukup," kata Hasto Wardoyo sebagaimana dikutip Zona Surabaya Raya dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 16 Juni 2023.

Bagi Hasto (sapaan akrabnya), asupan anak yang baik terdapat pada makanan yang mengandung protein hewani. Seperti halnya dari ikan, udang, telur, dan lain-lain.

Baca Juga: Mak Ganjar Tanggap Stunting dan Rutin Sambangi Posyandu di Banyuwangi

Permasalahan stunting menjadi titik hitam dari pemerintah. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat marah karena anggaran untuk penurunan angka stunting tidak di optimalisasi.

Lalu apa Itu Stunting?

Stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan pada anak.

Baca Juga: Penyelesaian Stunting di 378 Daerah tak sesuai Target, Kepala BPKP Tumpahkan semua Masalahnya!

Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang cukup dan sering terjadi infeksi.

Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya yang normal.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua anak yang pendek mengalami stunting, tetapi anak yang mengalami stunting pasti memiliki tinggi badan yang pendek.

Meskipun demikian, tidak semua balita yang pendek dapat disimpulkan mengalami stunting, sehingga penting untuk dibedakan oleh dokter anak.

Tapi, jika seorang anak terdiagnosis dengan stunting, maka tinggi badannya pasti pendek.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, berikut ini adalah beberapa faktor penyebab stunting:

Baca Juga: Atasi Stunting, RSIA Lombok Dua Dua Berikan Dokter Terbaik Untuk Anak

- Kurangnya Asupan Gizi pada Ibu Selama Hamil.

- Kebutuhan Nutrisi Anak Tidak Tercukupi

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kita Fokus Penurunan Stunting yang Komorbid

- Kurangnya pengetahuan ibu terhadap pentingnya pemenuhan gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan.

- Kurangnya persediaan air bersih dan sanitasi.

- Berat badan ibu tidak naik selama hamil atau kenaikan berat badan ibu kurang dari nilai ideal.

- Terbatasnya akses pelayanan kesehatan.

- Anak menderita penyakit yang menghalangi penyerapan nutrisi.

Kedati demikian, ada beberapa tips yang dapat digunakan dalam mencegah stunting, sebagaimana berikut:

Baca Juga: Informasi untuk Para Bunda, Begini Penjelasan Kemenkes Terkait Susu Kental Manis yang Dapat Sebabkan Stunting

- Mencukupi asupan gizi sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun

- Saat Masa Kehamilan dianjurkan rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter.

Baca Juga: Kasus Stunting di Jawa Timur Perlu Perhatian, Kabupaten Bangkalan Duduki Kawasan Tertinggi dengan Jumlah 38%

- Penuhi asupan nutrisi yang baik selama masa kehamilan. Ibu hamil bisa mengkonsumsi makanan sehat dan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium.

- Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berumur 6 bulan.

- Terapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Sesaat setelah bayi lahir, segera lakukan IMD agar berhasil menjalankan ASI Eksklusif.

- Anak harus mendapatkan imunisasi lengkap.

- Menerapkan gaya hidup bersih dan sehat seperti rajin mencuci tangan sebelum makan, minum air yang telah dipastikan kebersihannya, buang air besar di jamban, dan memastikan sanitasi sehat.

Itulah penjelasan mengenai stunting dan beberapa faktor penyebabnya.***

Berita ini telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Stunting Jadi Ancaman, Kenali Faktor Penyebab dan Cara Pencegahannya," Kamis, 15 Juni 2023.

Editor: Rangga Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah