Kasus Gizi Buruk Turun, Walikota Surabaya Eri Cahyadi Targetkan Zero Stunting di 2022 ini

- 5 Maret 2022, 18:35 WIB
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya menargetkan untuk zero stunting tercapai di tahun 2022.
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya menargetkan untuk zero stunting tercapai di tahun 2022. /Zona Surabaya Raya /M Ainnur Rizky

ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota Surabaya melakukan pencegahan stunting sejak beberapa bulan tahun yang lalu. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia kususnya di Kota Surabaya dapat tumbuh berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Stunting atau dikenal dengan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama. Hal demikian dapat mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan angka kasus stunting di Kota Surabaya tercatat semakin menurun di tahun 2022 ini, namun demikian pihaknya harus tetap bergerak untuk target zero stunting di 2022 ini.

"Angka kasus Stunting di Kota Surabaya sudah turun mencapai 1626, dari 5700 menjadi 1700 dan hari ini mencapai 1626 kasus," ungkap Eri Cahyadi, Sabtu 5 Maret 2022.

Baca Juga: BTS Kembali Buat Rekor Dunia, Pecahkan 3 Guinness World Records untuk Jumlah Pengikut Tertinggi Sosmed

Pria yang juga akrab disapa Cak Eri ini menargetkan bahwa untuk tahun 2022 ini Kota Surabaya harus zero stunting. 

Guna mengetahui angka zero stunting ini, Pemkot Surabaya akan selalu memantau selama tiga bulan ke depan.

"Dalam 3 bulan lagi kita harus pantau, dan harapan saya dalam 3 bulan ini kita sudah mencapai zero stunting dan ketika angka stunting ini turun tetapi masih dibatas minimal. Inilah yang akan menjadi tantangan untuk mencapai zero stunting," pungkasnya.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x