Hasto Kristiyanto 'Serang Balik' Pernyataan SBY terkait Kecurangan Pemilu 2024, Singgung Anas Urbaningrum

- 18 September 2022, 14:50 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (kacamata) saat diwawancarai awak media di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (kacamata) saat diwawancarai awak media di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. /Mirkas/kendarikita.com

ZONA SURABAYA RAYA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menuding pelaksanaan Pemilu 2024 berpotensi terselenggara secara tidak adil.

Menurut Hasto, pernyataan SBY itu sangat tidak bijaksana. Hasto lantas balik menuding dengan menyebut kecurangan masif malah kerap terjadi pada Pemilu 2009.

Pada Pemilu 2009 itu, yang seharusnya bertanggungjawab adalah SBY sebagai presiden RI kala itu.

Hasto menyebut, pada masa kepemimpinan Presifen SBY, manipulasi DPT bersifat masif. Adapun buktinya ada di Pacitan.

Baca Juga: Pemilu 2024,Kapolri: Jangan Ada Polarisasi yang Memecah Belah Masyarakat

Tak cuma itu, tukas Hasto, Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati, yang semestinya menjadi wasit dalam Pemilu tersebut malah direkrut menjadi pengurus teras Partai Demokrat.

"Di luar itu, data-data hasil Pemilu kemudian dimusnahkan. Berbagai bentuk tim senyap dibentuk. Selain itu, menurut penelitian, SBY menggunakan dana hasil kenaikan BBM untuk kepentingan elektoral. Pada saat bersamaan terjadi politisasi hukum terhadap lawan politik Pak SBY," sebut Hasto dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu, 18 September 2022.

Baca Juga: Mahfud MD Beberkan Perbedaan Kecurangan Pemilu antara Orde Baru dan Sekarang

Lebih jauh, Hasto mengungkapkan, rezim SBY pun mendorong liberalisasi politik melalui sistem Pemilu Daftar Terbuka.

Halaman:

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah