Pemilu 2024,Kapolri: Jangan Ada Polarisasi yang Memecah Belah Masyarakat

- 8 September 2022, 18:30 WIB
Kapolri Listyo Sigit  /ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kapolri Listyo Sigit /ANTARA/Akbar Nugroho Gumay /

ZONA SURABAYA RAYA - Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta tidak ada upaya polarisasi atau memecah belah masyarakat karena berbeda pilihan.

Kapolri mengatakan, pemanfaatan politik identitas untuk memecah belah persatuan masyarakat seperti pada Pemilu 2019 tidak boleh digunakan lagi.

Kapolri, Sigit menyampaikan hal tersebut dalam penutupan Konsolidasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu 7 September 2022, dilansir dari NTMC Polri.

“Kondisi keamanan, ancaman polarisasi. Tentunya, pengalaman 2019 tidak boleh terjadi lagi, tidak boleh pakai politik identitas,” katanya.

Baca Juga: Mahfud MD Beberkan Perbedaan Kecurangan Pemilu antara Orde Baru dan Sekarang

Di tengah kondisi situasi global yang tidak menentu seperti saat ini, katanya, modal utama bangsa Indonesia yang harus terus dijaga adalah persatuan dan kesatuan di seluruh elemen masyarakat.

Menurut Kapolri, menjelang Pemilu 2024 masing-masing calon yang akan berkontestasi diharapkan bisa adu program untuk kemajuan Indonesia.

Visi dan misi masing-masing calon harus diperkuat dan tidak menyebabkan perpecahan.

“Yang harus kita jaga pada 2024 adalah bagaimana masing-masing calon bisa melaksanakan adu program kerja yang positif. Jadi, hal-hal yang berpotensi menimbulkan perpecahan tolong ditinggalkan,” katanya.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x