Simak Baik-Baik! Ini Gejala dan Tips Mencegah Hepatitis Akut

- 4 Mei 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi. Hepatitis Akut misterius diduga menyebabkan tiga anak Indonesia meninggal dunia. Hepatitis ini telah menyebar di beberapa negara di dunia.
Ilustrasi. Hepatitis Akut misterius diduga menyebabkan tiga anak Indonesia meninggal dunia. Hepatitis ini telah menyebar di beberapa negara di dunia. /Pixabay/ Vic_B/

ZONA SURABAYA RAYA - Hepatitis Akut telah remi menyandang status Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO, dan berikut adalah gejala dan tips mencegah penyakit tersebut.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendorong semua tenaga kesehatan (nakes) dan masyarakat untuk waspada hepatitis akut sejak dini.

Langkah tersebut diambil demi menindaklanjuti Surat Edaran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta edaran Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan nomor surat HK.02.02/C/2515/2022.

SE tersebut bertajuk Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) pada tanggal 27 April 2022.

Baca Juga: Kemenkes Keluarkan Surat Kewaspadaan Hepatitis Akut

"Kami meminta agar seluruh Organisasi Profesi Medis di bawah IDI, seluruh dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai jenis fasilitas kesehatan tingkat pertama yakni puskesmas, posyandu, klinik praktik mandiri, serta dokter praktik perorangan juga mewaspadai setiap gejala Hepatitis pada anak dan dewasa," ungkap Ketua Umum PB IDI, dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, Rabu, 4 Mei 2022.

Saat ini, Hepatitis Akut yang belum di ketahui penyebabnya telah secara resmi di publikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Badan Kesehatan Dunia WHO.

Baca Juga: Temukan 3 Pasien Hepatitis, Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan

  • Gejala Hepatitis Akut

Sejak secara resmi di publikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan kasus ini terus bertambah.

Di mana tercatat lebih dari 170 kasus di laporkan oleh lebih dari 12 negara.

Hepatitis Akut yang masih belum di ketahui penyebabnya ini memiliki gejala-gejala.

Antara lain perubahan warna urin (gelap) dan/atau feses (pucat), kulit menguning dan terasa gatal.

Baca Juga: Boleh Mudik Kemenkes Alokasikan 1000 Dosis Vaksin di Titik Posko Jalur Lebaran

Kemudian ada nyeri sendi atau pegal-pegal di sertai demam tinggi, mual, muntah, atau nyeri perut.

Penderita kemudian lesu, dan atau hilang nafsu makan, dan diare serta kejang.

Kemudian di tandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST) / SGOT atau Alanine transaminase (ALT) / SGPT lebih dari 500 U/L.

Sementara dari pemeriksaan Laboratorium tidak di temukan virus Hepatitis A, B, C, D, dan E.

Baca Juga: Data Pasien Rumah Sakit di Server Kemenkes Diduga Bocor, Risikonya Bikin Menyesal Seumur Hidup

Namun pada beberapa kasus di temukan SARS-Cov-2 dan/atau Adenovirus.

Oleh karena itu, pemeriksaan pathogen (biologis maupun kimiawi) perlu di lakukan lebih lanjut.

"Kami pun meminta agar seluruh dokter anak dan residen dokter anak juga turut mengawasi apabila gejala di atas muncul pada pasiennya," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).

  • Tips mencegah Hepatitis Akut

IDAI juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan berhati-hati dan mencegah infeksi dengan mencuci tangan dan meminum air bersih yang matang.

Baca Juga: Nggak Usah Keluar Negeri jika Tidak Ingin Terserang Omicron, Kemenkes Ungkap Kasus Baru di Indonesia

Lalu makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya.

Kemudian menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker dan menjaga jarak.

"Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual muntah, dan diare. Nyeri perut, penurunan kesadaran kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," ujar Piprim.

Sejauh ini, respon klinis dan kesehatan masyarakat sudah di terapkan di Inggris Raya. Dan sejumlah negara di mana kasus ini muncul.

Baca Juga: Kemenkes RI: Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun Akan Divaksin Januari 2022

Hal itu untuk mengoordinasikan penemuan kasus dengan penyelidikan penyebab penyakit dalam kasus Hepatitis Akut ini.

Itulah informasi tentang gejala dan tips mencegah Hepatitis Akut. ***

Editor: Budi W

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x