ZONA SURABAYA RAYA- Penyidikan kasus dugaan penipuan investasi binary option yang dilakukan Bareskrim Polri, tampaknya tidak berhenti pada Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Penyidik Bareskrim Polri masih akan mengusut setidaknya 10 afiliator binary option, selain Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Di tengah pengusutan itu, anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengungkap pemain trading yang diduga jauh lebih besar ketimbang Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Melalui akun resmi instagramnya @ahmadsahroni88, penipuan itu disebut merugikan korban hingga Rp5 triliun. Sedang penipuan diduga melalui robot trading berinisial FR.
"Adaaaa lagii lebih sadisss.... entah bener entah engga... (ap bener sampe 5 T ) wassalam ini kl sampe bener," ungkap Ahmad Sahroni dalam unggahannya dikutip Zona Surabaya Raya, Senin 14 Maret 2022.
Ahmad Sahroni yang dikenal penghobi mobil mewah ini mendesak agar Bareskrim Polri mengusut pemain trading ilegal tersebut hingga tuntas.
"Makanya saya minta Polri untuk ta takut kejar pelaku pemain Trading Ilegal siapapun... tegak Lurus pak @polisirepublikindonesia @divisihumaspolri @cyber.polri," sebut Ahmad Sahroni.
Dalam unggahannya, Ahmad Sahroni menyertakan informasi secara grafis.