Total Korban Tragedi Kanjuruhan 705 Orang, Polisi Periksa Rekaman Suara Penjual Dawet

8 Oktober 2022, 20:30 WIB
Viral, Video Suporter Arema FC Lari Berdesakan di Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan /Pikiran Rakyat/

ZONA SURABAYA RAYA - Pihak kepolisian terus melakukan investigasi dalam kasus Tragedi Kanjuruhan Malang termasuk memeriksa rekaman suara dari seorang penjual dawet.

Terkait hal ini, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menyelidiki sebuah rekaman suara dari seseorang yang mengaku sebagai penjual dawet.

Menurut Dedi, seorang penjual dawet tersebut merupakan salah satu saksi mata tragedi Kanjuruhan Malang.

Lalu mengapa rekaman suara penjual dawet itu penting? Menurut Dedi, hal itu karena sang penjual dawet menuturkan kronologi peristiwa Tragedi Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan nyawa itu.

Baca Juga: Mengungkap Fakta Temuan Polri Tragedi Kanjuruhan Malang, Berikut Faktanya

“Betul, (rekaman suara penjual dawet) sedang didalami oleh tim sidik,” ungkap Dedi Prasetyo, Sabtu, 8 Oktober 2022.

  • Polisi periksa CCTV Stadion Kanjuruhan

Selain memeriksa rekaman suara penjual dawet, kata Dedi, polisi juga menyelidiki CCTV di pintu 3 Stadion Kanjuruhan.

“Pintu 3 termasuk CCTV-nya yang dianalisa oleh tim Labfor, Inafis dan penyidik,” sebut Dedi.

Di samping itu, Dedi Prasetyo mengungkapkan kalau polisi pun telah memeriksa rekaman video viral yang menampilkan pelemparan batu ke arah sejumlah mobil dalam tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Tersangka Tragedi Mencekam Kanjuruhan Malang Diumumkan, Warga Probolinggo: Terimakasih Pak Kapolri

"Telah teridentifikasi. Polda yang rilis tersangka minggu depan," ungkapnya.

Adapun diketahui, dalam video tersebut, terlihat adanya oknum suporter yang sedang melempar batu ke arah mobil polisi yang ditumpangi oleh pemain Persebaya.

Tak hanya mobil polisi saja, mobil ambulans yang berjaga di area Stadion Kanjuruhan tersebut juga tak luput dari pelemparan batu oleh masyarakat.

  • Korban Tragedi Kanjuruhan total 705 orang

Sementara itu, dalam berita lainnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan perkembangan terbaru data korban di peristiwa Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Merinding Ribuan Bonek Berpakaian Serba Hitam Datangi Stadion Kanjuruhan, Doa dan Salawat Terdengar

Dedi Prasetyo menyatakan bahwa total terdapat 705 orang korban dengan rincian 131 tewas, 23 orang luka berat, dan 551 orang luka ringan, data yang dirilis pada Sabtu, 8 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB.

“Jumlah total korban 705 orang. Terdiri dari korban meninggal dunia sebanyak 131 orang dan korban luka sebanyak 574 orang,” ujarnya dikutip dari PMJ News.

Ia mengatakan untuk saat ini korban luka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit adalah 36 orang dari sebelumnya 60 orang.

  • Para tersangka Tragedi Kanjuruhan

Hingga saat ini, pihak Kepolisian telah menetapkan 6 tersangka utama dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.

Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan Malang Sepak Bola Indonesia Tak Ada Sanksi FIFA, Berikut Penjelasan Resminya

Di antaranya adalah Direktur PT. Liga Indonesia Baru (LIB) Ahkmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Arema Suko Sutrisno.

Selain itu ada pula, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Danki 3 Brimob Polda Jatim AKP Has Darman. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler