ZONA SURABAYA RAYA- Irjen Pol Ferdy Sambo menerima akibatnya, setelah terlibat dalam dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua alias Brigadir J.
Sidang Etik memutuskan Ferdy Sambo dipecat atau dilakukan Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) dari Polri.
Sanksi ini belum termasuk hujatan orang se Indonesia yang diterima Ferdy Sambo. Belum lagi tekanan psikis yang dialami keluarga mantan Kadiv Propam Polri itu.
Di tengah kasus yang menderanya, Ferdy Sambo masih mendapatkan dukungan moril. Ini terlihat dari kiriman karangan bunga di rumah pribadi jenderal bintang dua itu.
Baca Juga: Ini 5 Jenderal yang Putuskan Pecat Ferdy Sambo dari Polri, Nomor 1 Bukan Jenderal Sembarangan
Dikutip dari Antara, Jumat (26 Agustus 2022, karangan bunga itu diantar seorang pengemudi ojek daring (online) pada Jumat pukul 10.52 WIB.
"Terkasih Bpk. Irjen Ferdy Sambo. Bapak telah menjaga harkat, martabat, dan marwah keluarga. Jangan gentar, tetap semangat. Tuhan Yesus memberkati bapak. Pentury Family."
Baca Juga: Ferdy Sambo Habis! Dipecat Tidak Hormat dari Polri, Jenderal Bintang Dua Itu Ngaku Menyesal
Demikian tulis pada karangan bunga tersebut yang ditempatkan di depan rumah Ferdy Sambo.
Saat mengantarkan karangan bunga itu, pengemudi ojol itu tampak berbincang sebentar dengan seorang penjaga di depan rumah pribadi Ferdy Sambo.
Sekitar pukul 11.21 WIB seorang penjaga rumah Ferdy Sambo memindahkan karangan bunga itu ke rumah bagian samping.
Sebelumnya, sebuah mobil Innova berwarna hitam dengan plat nomor B 1284 IR keluar dari rumah pribadi jelang pemeriksaan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Baca Juga: Unggah Konten Konsorsium 303 Ferdy Sambo, Pengguna Media Sosial Ini Ditangkap Polisi
Rencananya, Putri Candrawathi dimintai keterangan sebagai tersangka pada Jumat ini (26 Agustus 2022).
Mobil tersebut keluar dari rumah tepat pukul 10.02 WIB setelah sebelum tidak tampak aktivitas dari rumah di Jalan Saguling, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Namun belum dapat dipastikan sosok Putri Candrawathi berada di dalam mobil tersebut lantaran langsung meninggalkan lokasi dengan cepat melewati beberapa wartawan yang menunggu di depan rumah.
Sejak pukul 07.00 WIB, awak media sudah berjaga memantau dari jarak 50 meter dari kediaman pribadi Ferdy Sambo yang terlihat sepi.
Sementara itu, putusan pemecatan Ferdy Sambo ditanggapi Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi).
Lemkapi menilai putusan sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) yang menjatuhkan vonis Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) terhadap Irjen Pol Ferdy Sambo sudah memenuhi rasa keadilan kepada masyarakat.
"Namun demikian, kita tentu harus menunggu dan menghormati hak hukum Ferdy Sambo yang saat ini akan mengajukan banding," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan.
Dosen Universitas Bhayangkara Jakarta ini juga berharap putusan pemecatan Ferdy Sambo akan diikuti sanksi pidana pembunuhan berencana yang bakal digelar di pengadilan negeri setelah berkas dinyatakan lengkap oleh jaksa penuntut umum. ***