Jangan Sampai Loyo, Ini Tips Agar Tidak Lapar dan Lemas saat Puasa Ramadhan

2 April 2022, 09:16 WIB
Ilustrasi. Ini Tips Agar Tidak Lapar dan Lemas saat Puasa Ramadhan. / PIXABAY/ambroo /

ZONA SURABAYA RAYA- Puasa Ramadhan selama sebulan penuh harus punya ketahanan fisik prima. Berikut ini tips untuk menurunkan risiko munculnya rasa lapar hingga lesu selama berpuasa Ramadhan.

Tips ini diberikan oleh pakar gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono Sp.GK.

Dia mengatakan rasa lapar, haus dan lesu akan dialami di awal-awal bulan puasa sampai hari ketiga.

Salah satu tips untuk menurunkan risiko munculnya rasa lapar hingga lesu adalah melalui pembagian porsi makan.

Baca Juga: Hasil Lengkap Drawing Piala Dunia Qatar 2022: Duel Spanyol dan Jerman, Messi, Cristiano Ronaldo, Lewandowski

"Dengan berpuasa, bagaimana meningkatkan manfaat mengurangi berbagai penyakit dan menurunkan tantangannya seperti lapar, haus, lesu, tetap sehat dan fit," kata Fiastuti dalam sebuah acara daring, dikutip Sabtu, 2 April 2022.

Sebagian orang yang berpuasa juga kerap merasa seperti kurang bertenaga atau mungkin daya tahan tubuh bisa turun, terutama di masa pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir.

"Mungkin karena perubahan pola makan karena sahur malas-malasan, enggak makan sayuran, buah, minum susu akibatnya konstipasi karena jumlah makanan yang masuk lebih sedikit atau jenisnya kurang, pasti buang air menjadi susah," tutur dosen di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Untuk mengatasi tantangan lapar hingga lesu ini, Fiastuti menyarankan, Anda saat sahur bisa mengkonsumsi sekitar 40 persen dari total kalori per hari yakni melalui makan besar 30 persen.

Baca Juga: Persebaya Surabaya: Stop Polemik Taisei Marukawa, Ayo Move On!

Ditambah asupan camilan sembari menunggu waktu imsak sekitar 10 persen dan minum air dua gelas.

"Tidak hanya air juga bisa susu sebagai amunisi menjalankan puasa Ramadhan sampai jam 18.00 atau kurang lebih selama 14 jam," papar dia.

Saat berbuka puasa, Anda bisa menyantap makanan lebih banyak atau sekitar 60 persen.

Fiastuti menyarankan berbukalah dengan makanan manis sekitar 15 persen, melakukan shalat magrib, lalu makan makanan lengkap sebanyak 30 persen.

Baca Juga: Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan, Simak Cara dan Persyaratannya

Hal ini supaya saluran cerna yang selama 14 jam tidak terisi makanan dapat beradaptasi.

"Menerima dulu makanan 15 persen (makanan manis) baru lanjut makanan lengkap, nanti minum sampai tidur sekitar 4 gelas. Pulang tarawih bisa ditambah makanan kecil 15 persen," pungkas Fiastuti. ***

 

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler