Penjual Daging Sapi di Probolinggo Menjerit Merugi, Pedagang: Tolong Pak!

- 4 Juli 2022, 11:47 WIB
Erna salah satu Penjual Daging Sapi di Probolinggo saat menunjukkan daging dagangannya yang tidak laku. /zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah
Erna salah satu Penjual Daging Sapi di Probolinggo saat menunjukkan daging dagangannya yang tidak laku. /zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah /

ZONA SURABAYA RAYA - Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pada hewan Sapi membuat penjual daging sapi di Probolinggo menjerit merugi.

Penjual daging Sapi di Pasar Dringu Kabupaten Probolinggo ini, menjerit lantang, karena omzet dagangan mereka menurun drastis imbas adanya wabah PMK.

Salah satu penjual daging sapi, Erna di Pasar Dringu Kabupaten Probolinggo mengungkapkan, penjualan daging miliknya diakui menurun cukup signifikan beberapa waktu terakhir ini.

Saat ini setiap harinya saja kata dia, hanya mampu menjual rata-rata 5 hingga 10 kilogram dari biasanya 40-60 kilogram.

Baca Juga: Darurat! Jelang Idul Adha Jatim Malah Peringkat Tertinggi Kasus Wabah PMK

"Adanya PMK berpengaruh terhadap penjualan, orang pada takut. Biasanya beli banyak, menjadi sedikit. Sekarang sepi, yang membeli biasanya pelanggan saja, orang luar hampir tidak ada," katanya, pada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Senin 4 Juli 2022.

Menurutnya, para pelanggan daging sapi yang biasanya membeli hingga 5 kilogram setiap harinya, hanya mampu membeli setengah kilogram saja.

Baca Juga: 289 Ribu Kasus PMK di 19 Provinsi, Pemerintah Percepat Vaksinasi dan Pembatasan Lalu Lintas Hewan Ternak

"Biasanya yang membeli itu pelanggan dari penjual bakso dan penjual cilot. Tapi semenjak PMK ini, rata-rata mereka (pelanggannya) membeli setengah kilogram saja,"ungkap Erna.

Halaman:

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x