"Sekarang ini ekonomi benar -benar parah sekali. Dampak PMK ini sangat dirasakan sekali,"ungkap dia.
Sugiharto salah satu pengusaha sellep Daging di Pasar Dringu Kabupaten Probolinggo mengungkapkan, kalau dampak PMK ini hanya mampu menggiling daging 50 Kilogram saja.
"Kalau sebelum ada wabah PMK ini, mampu 1 kuintal daging yang di sellep mas,"ungkap dia.
Kebanyakan, yang menggiling daging di sellep miliknya itu, ialah penjual cilot dan bakso.
"Turun drastis mas omzetnya, dari 80 persen hanya mampu 30 persen saja setiap harinya mas,"jelasnya pada saat ditemui Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network).
Dia berharap, agar pemerintah segera memberikan solusi terbaik bagi masyakarat supaya ekonomi pulih kembali.***