Penjual Daging Sapi di Probolinggo Menjerit Merugi, Pedagang: Tolong Pak!

- 4 Juli 2022, 11:47 WIB
Erna salah satu Penjual Daging Sapi di Probolinggo saat menunjukkan daging dagangannya yang tidak laku. /zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah
Erna salah satu Penjual Daging Sapi di Probolinggo saat menunjukkan daging dagangannya yang tidak laku. /zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah /

Erna yang menjual 10 tahun lebih daging sapi di Pasar Dringu Kabupaten Probolinggo ini juga mengatakan, para pembeli ketakutan untuk membeli daging sapi.

Dikawatirkan oleh para pembeli, kalau hewan ternak yang terpapar PMK dapat menular dari hewan ke manusia.

"Adanya penyakit itu, bikin pembeli malas untuk belanja. Mereka pada ketakutan, karena dikira penyakitnya menular ke manusia. Biasanya banyak yang beli, tapi sekarang dikit banget,"paparnya.

Selain itu, daging Sapi dagangannya di pasar Dringu ini, habis ketika pukul 09.14 WIB. Namun, hingga pukul 10 daging sapi yang dijualnya masih tersisa banyak.

"Hari ini saja, saya hanya mampu menjual 4 kilo daging sapi mas. Biasanya sudah habis jam 9, sekarang masih banyak ini,"tegas dia.

Sementara itu, Asosiasi Pedagang Daging Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan mengungkapkan, kalau sebelum ada wabah PMK, pihaknya setiap hari mampu menyembelih 3 ekor sapi.

"Tapi sekarang, 1 ekor sapi itu dipakai untuk 3 hari. Ini luar biasa merosotnya,"katanya.

Untuk harga daging sapi sendiri di Kabupaten Probolinggo, kata Zainul hanya Rp 95 ribu.

"Harga daging sapi saat ini Rp 95 ribu. Ini harga normal,"tegasnya.

Dia mengungkapkan, adanya wabah PMK ini lebih parah dari adanya Covid-19.

Halaman:

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x