ZONA SURABAYA – Pelepasan seribu burung merpati merupakan wujud dari lambang kesetiaan terhadap masyarakat.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur (Jatim), Anwar Sadad saat melepas Seribu Burung Merpati, di Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Dia juga menjelaskan akan banyak makna dan penuh filosofi.
Wakil Ketua DPRD Jatim ini juga mengatakan, pelepasan burung merpati ini, sebagai bentuk kesetiaan Partai Gerindra terhadap rakyat.
Diketahui, dilepasnya burung Merpati ini dilakukan pada Kamis 3 Maret 2022 sekitar pukul 10.15 WIB.
Lanjut Anwar Sadad, kalau burung merpati ini merupakan burung setia dan tidak bisa di pisahkan.
"Dilepasnya burung merpati ini, kalau partai Gerindra tetap setia pada masyakarat," jelasnya.
Menurutnya, kalau Burung Merpati mempunyai filosofi tinggi dan tidak bisa di pisahkan dengan kehidupan masyarakat seharinya.
"Apalagi, burung merpati ini tidak pernah ingkar janji ya. Sehingga, Gerindra tetap setia hingga saat ini," paparnya.
Utamanya masih kata Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, para legislatif di DPRD Banyuwangi, jangan sampai ingkar janji pada masyakarat.
"Jangan sampai ingkar janji pada masyakarat. Utamanya legislatif Fraksi Gerindra di DPRD Banyuwangi," paparnya.
Anwar Sadad juga berpesan, agar Ketua DPC Gerindra Kabupaten Probolinggo, jangan sekali-kali mengadakan kegiatan di gedung.
"Pak Naufal, terjunlah langsung ke petani-petani. Karena partai Gerindra ini, lahir dari petani dan semua komunitas yang ada," ungkap dia.
Lebih lanjut masih kata Anwar Sadad, kalau Prabowo Subianto yang melahirkan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
"Karena Pak Prabowo, Ketua umum kita (Gerindra) ini sangat dekat sekali dengan masyakarat utamanya petani," pungkasnya.
Perlu diketahui, dalam pelepasan burung merpati ini, dihadiri oleh Ketua DPC Gerindra Banyuwangi, Naufal Badri dan Ketua Komisi I Fraksi Gerindra DPRD Banyuwangi, Abdul Ghafur.***