Alokasi Pupuk Urea Berkurang 1.845 Ton di Kabupaten Probolinggo, Ini Penyebabnya

- 13 Januari 2022, 08:36 WIB
Ilustrasi. Alokasi Pupuk Urea Berkurang 1.845 Ton di Kabupaten Probolinggo, Ini Penyebabnya
Ilustrasi. Alokasi Pupuk Urea Berkurang 1.845 Ton di Kabupaten Probolinggo, Ini Penyebabnya //@Pupuk_kaltim_indo/Instagram

Setelah mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi tersebut jelas Bambang, pihaknya langsung melakukan alokasi pupuk bersubsidi kepada semua kecamatan di Kabupaten Probolinggo berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Probolinggo Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2022.

“Alokasi kepada masing-masing kecamatan ini dilakukan berdasarkan e-RDKK yang sudah diusulkan. Tetapi tidak boleh melebihi e-RDKK. Namun karena alokasi yang kita terima tidak sama dengan yang diusulkan, kita melihat serapan tahun 2021. Seperti Urea yang alokasinya berkurang. Kalau nanti ada kekurangan dalam suatu wilayah, maka kita lakukan realokasi antar distributor dan realokasi antar kecamatan di luar distributor,” jelasnya.

Menurut Bambang, petani hendaknya melakukan pemupukan yang berimbang. Perbandingan penggunaan pupuk berimbang dalam satu hektar itu sekarang melihat wilayah.

Baca Juga: Gawat PLN Kritis Karena Krisis Pasokan LNG Untuk Pembangkit Listrik

Untuk dosis pemupukannya melihat kesuburan tanah masing-masing wilayah. Sehingga anjuran untuk setiap kecamatan tidaklah sama.

“Sekarang dalam melakukan pemupukan petani harus menggunakan dosis lengkap dan sesuai anjuran. Semua itu sudah ada dalam usulan e-RDKK yang acuannya kalender tanam atau acuan yang dikeluarkan oleh balai penelitian yang diakui pemerintah,” terangnya.

Lebih lanjut Bambang mencontohkan untuk tanaman padi di Kecamatan Kraksaan, dalam satu hektar pemupukan yang dianjurkan terdiri dari Urea 225 kg, Ponska 250 kg dan organik 500 kg.

Kemungkinan untuk kecamatan lain akan berbeda dan harapannya tidak melebihi dosis yang sudah dianjurkan.

“Selain itu dalam satu hektar juga dianjurkan melakukan pemupukan dengan pupuk organik 500 kg dan setara dengan 5 liter pupuk organik cair. Untuk pupuk cair ini bisa dilakukan pada waktu pengendalian hama dan penyakit,” ungkapnya.

Baca Juga: Shin Tae Yong Jelaskan Tentang Naturalisasi Pemain, Biar Tak Salah Kaprah

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah