Stres Ditagih Pinjol, Pria ini Bunuh Diri dengan Cara Sadis, Sayat dan Tusuk Tubuhnya dengan Pisau

- 24 Juni 2021, 20:19 WIB
Ilustrasi bunuh diri akibat stres ditagih pinjol.
Ilustrasi bunuh diri akibat stres ditagih pinjol. /Unsplash/Joose López Franco

ZONA SURABAYA RAYA - Osar Syarifudin (36 tahun), warga Perumahan Patimura, Tulungagung, Jawa Timur, tewas mengenaskan dengan sejumlah luka di tubuhnya. Sepintas tampak korban pembunuhan. Namun ternyata akibat bunuh diri.

Kesimpulan itu setelah Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung melakukan olah TKP dan penyelidikan mendalam. Hasilnya, jejak luka sayatan di tangan dan leher serta tusukan bagian perut dan dada diyakini dilakukan sendiri oleh korban.

Sedang motif bunuh diri dengan cara sadis itu, lantaran korban diduga depresi akibat tagihan pinjaman online (Pinjol) yang diduga mencapai belasan juta rupiah.

"Hasil penyelidikan dan penelitian terhadap ponsel korban tidak ditemukan percakapan yang janggal. Hanya ditemukan tagihan utang kepada korban dari sejumlah penagih utang dari pinjol," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Trisakti Saiful Hidayat, Kamis 24 Juni 2021.

Baca Juga: Awas, Posting Status Provokatif di Facebook, Terali Besi Menanti

Polisi tak hanya memeriksa isi percakapan di ponsel korban. Untuk memperkuat kesimpulan, polisi melakukan visum dan autopsi tubuh korban di RSUD dr. Iskak, Tulungagung.

Berdasar hasil pemeriksaan outopsi, luka pada tubuh korban menggerombol di dada bagian kanan dan kiri, dengan lebar rata-rata 1,5-2 cm.

Sedang luka iris di pergelangan tangan kanan dan kiri, serta leher dikelilingi luka percobaan.

Dari analisa yang dilakukan penyidik, korban memegang pisau sendiri dengan pisau sisi tajam menghadap ke atas. Hal itu dengan melihat model luka tangan kanan, dan arah luka sama sisi tajam di sisi kiri atas.

Baca Juga: Doa Netizen Terus Mengalir ke Aktor Gary Iskak yang Tergolek Sakit, Sang Isteri Pasrah: God Has a Plan

Sedang luka iris di pergelangan tangan melintang arah dari sisi luar ke sisi dalam. "Cara kematian tidak wajar ini sangat mungkin karena bunuh diri," tandas Trisakti.

Selain jejak luka, tim autopsi juga menemukan fakta bahwa lambung korban mengalami kerusakan akibat kemasukan cairan pembersih lantai. Korban diduga minum cairan tersebut sebelum menusuk dan menyayat tubuhnya sendiri.

"Penyebab kematian korban disebabkan pendarahan dan tusukan yang menyebabkan organ paru-parunya mengempis," ujar Trisakti.

Baca Juga: Divonis 48 Bulan Terkait Kasus Swab RS Ummi, Rizieq Shihab Banding, Ini Alasannya

Polisi juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar rumah korban. Namun tidak ditemukan orang dan aktifitas mencurigakan.

Dari keterangan beberapa saksi, korban memang mempunyai masalah terkait pinjaman online.

"Korban ini diduga depresi karena terlilit banyak utang dan banyak yang menagih sehingga pada akhirnya korban melakukan bunuh diri," terang Trisakti.

Sebelumnya, Oscar Syarifudin ditemukan kakak perempuannya dalam kondisi sekarat dan bersimbah darah di dalam rumahnya di Perumahan Patimura No. 4A, Desa Gedangsewu Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, pada Rabu 23 Juni 2021, sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Arumi Bachsin Tampar Wakil Gubernur Jawa Timur, Sebut Soal Poligami dan Pelakor

Saat pertama kami ditemukan, tubuhnya saat itu bersimbah darah dengan beberapa luka tusukan dan sayatan di tangan, leher, perut dan bagian dada.

Di samping korban didapati pisau dapur sepanjang 15 cm, lebar 1,5 cm bergagang hitam dan ponsel milik korban.

Oscar kemudian segera dilarikan ke RSUD dr. Iskak. Namun, karena banyak kehilangan darah, nyawa Oscar tidak tertolong.

Kematian korban yang tragis sempat memunculkan dugaan ia menjadi korban pembunuhan. ***

 

Editor: Ali Mahfud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah