Paiton Energy-POMI Gelar Gaya Hidup Hijau dan Tanam 15 Ribu Bibit Mangrove

27 Juni 2022, 16:55 WIB
Penanaman bibi untuk penghijauan lingkungan oleh Paiton Enegy dan Pomi./zona Surabaya Raya/ /

ZONA SURABAYA RAYA - 15 ribu bibit mangrove di tanam di lokasi pembangkit Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

Penanaman 15 ribu mangrove itu dilakukan oleh PT Paiton Energy dan POMI di Kabupaten Probolinggo ini, sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim.

Selain itu, penanaman ini dilakukan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) 2022 yang mengangkat tema “We have #OnlyOneEarth. What will you do to protect it.”

Penanaman yang dilakukan pada Jum'at 24 Juni 2022 ini mengangkat tema “Think Globally Act Locally” dan diikuti sekitar 200 orang terdiri dari karyawan dan kontraktor.

Baca Juga: Tak Punya Senjata Nuklir Lalu Apa Fungsi BUMN Nuklir Indonesia?

Selain itu penanaman juga dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo, KSOP Probolinggo, Kepala Desa Bhinor, Kepala Desa Selobanteng, serta pihak PLTU di sekitar paiton (PT. PJB UP Paiton, PT. PJB UBJ OM Paiton, PT. YTL).

Chief Financial Officer Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan kegiatan tersebut merupakan program perusahaan di bidang lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim.

“Acara yang bertema Think Globally Act Locally ini menjadi pesan bahwa kita sebagai manusia harus selalu berpartisipasi aktif untuk senantiasa ikut menjaga bumi sebagai tempat yang layak bagi semua makhluk untuk hidup dengan harmonis dan lestari,” kata Bayu, dalam siaran tertulisnya, Senin 27 Juni 2022.

Sementara itu, Human Resources Manager POMI, Rochman Hidayat mengatakan, penanaman bibit pohon-pohon berfungsi sebagai penyerapan karbon dan buah-buahan ini sangat penting untuk Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Kinerja Keuangan Negatif, Waskita Karya Kejar Kontrak Baru Rp30 Triliun

Apalagi Kabupaten Probolinggo merupakan daerah pesisir dengan tujuan utama sebagai pelindung alamiah pantai.

"Juga menambah luasan area konservasi, dan untuk mengurangi risiko bencana alam. Selain itu tentunya juga yang paling penting adalah mengatasi dampak perubahan iklim untuk saat ini hingga masa depan,"paparnya.

Sebelumnya, juga dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup 2022, Paiton Energy dan POMI telah melakukan kegiatan menanam 15.000 bibit mangrove di kawasan ekowisata Kampung Blekok, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Kegiatan yang diberi nama “Mangrove for Future” ini diadakan pada Sabtu, 11 Juni 2022 di wilayah pesisir Kampung Blekok, yang merupakan kawasan mangrove dan habitat burung Blekok.

Baca Juga: Akselerasi Peningkatan Kinerja BUMN Sektor Konstruksi, Waskita Karya Siap Jualan Properti

Tujuan penanaman ini untuk pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di wilayah sekitar Situbondo yang juga bagian dari program Perusahaan di bidang lingkungan berbasis konversi dan penghijauan.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 200 relawan dengan melibatkan 20 komunitas lokal Situbondo dan juga dari luar kota. Selain itu para petani mangrove “Jaya Abadi” yang merupakan masyarakat sekitar Kampung Blekok juga ikut andil dalam kegiatan ini.

Kampung Blekok merupakan kawasan ekowisata hasil sinergi antara PE – POMI dan Pemerintah Daerah Situbondo serta dengan keterlibatan masyarakat sekitar.

Sinergi ini agar masyarakat bisa meraih keuntungan dengan terjaganya lingkungan dan alam mereka.

Baca Juga: Lagi, Erick Thohir Bakal Rampingkan 42 BUMN Menjadi 37

Chief Financial Officer Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan acara penanaman 15.000 bibit mangrove akan berpengaruh positif pada lingkungan hidup di daerah setempat, Indonesia, dan global.

Hutan mangrove memiliki manfaat dalam mitigasi perubahan iklim untuk penyerapan emisi karbon dan gas rumah kaca.

“Selain memiliki daya tarik wisata, Kawasan pantai di Kampung Blekok ini juga menjadi sumber biota laut yang melimpah serta mempunyai lahan hutan mangrove yang cukup luas. Jadi kami berpartisipasi aktif untuk senantiasa ikut menjaga bumi sebagai tempat yang layak bagi semua makhluk untuk hidup dengan harmonis dan lestari,” kata Bayu.

Sebagai informasi, pohon mangrove juga dapat menyerap karbon yang sangat penting bagi mitigasi perubahan iklim.

Ekosistem mangrove kategori tiang di Kampung Blekok memiliki total biomassa sebesar 2100 ton/ha dan stok karbon sebesar 1092.6 tonC/ha.

Fokus PE – POMI pada program di Kampung Blekok adalah, konservasi Mangrove dan burung Blekok melalui Mangrove Center, Program Penanaman Mangrove, dan Conservation Campaign, sebagai titik berat di bidang lingkungan.

Baca Juga: Bulog Tak Dimasukkan Dalam Holding BUMN Pangan, Alasannya Karena Hal ini

Sementara itu untuk titik berat pemberdayaan masyarakat program ini berfokus pada program capacity building untuk pengelola wisata dan masyarakat sekitar, serta infrastruktur lain.

Paiton Energy telah melaksanakan program CSR sejak tahun 2000 yang dirancang setiap tahun, dan dipantau oleh Komite Pengembangan Masyarakat. Program dikategorikan dalam tiga fokus yaitu mendukung keberlanjutan Perusahaan (pembangkit), keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler