Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sejumlah BUMN diketahui memiliki hutang yang menumpuk.
Pada 2020 total kewajiban BUMN mencapai Rp6.710 triliun atau meningkat 9,6 persen dibandingkan pada 2019.
Hantaman Covid-19 juga menambah tinggi tumpukan hutang BUMN.
Dilansir dari laman BUMN, berikut daftar Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai hutang tinggi?
Baca Juga: Setelah Satukan Perusahaan BUMN, Jokowi Bakal Bangun Profesionalisme Pengelolaan dengan Kultur Sederhana
1. PT Garuda Indonesia (Persero)
Utang Garuda Indonesia hingga November 2021 telah menembus US$ 9,8 triliun atau nyaris setara dengan Rp140 triliun (asumsi kurs Rp14.247). Jumlah hutang terbesar berasal dari kewajiban pembayaran sewa pesawat kepada lessor.
2. PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Waskita tercatat memiliki hutang mencapai Rp90 triliun sejak akhir 2019. Hal itu karena banyaknya proyek jalan tol yang dikerjakan. Selain mencicil hutang dan bunga ke bank, hutang Waskita timbul karena banyaknya tagihan dari para vendor (pemasok dan subkontraktor) yang belum juga dibayarkan. Pada Juni 2021, Waskita masih menanggung utang Rp89,73 triliun, dengan, jumlah aset yang dimiliki senilai Rp105,34 triliun.
3. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) (Persero)
PTPN hingga 2021 kini tercatat memiliki hutang Rp43 triliun. Menurut Erick Tohir, hutang tersebut adalah warisan manajemen lama dan menjadi beban manajemen saat ini.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Pegadaian Kanwil Surabaya
4. PT Krakatau Steel (Persero)
Hutang KRAS diketahui berasal dari proyek investasi yang mangkrak. Proyek tersebut adalah blast furnace atau peleburan bijih besi. Dalam dua tahun terakhir (2020-2021) hutang membengkak jadi US$2,21 miliar pada 2020 dan US$2,23 miliar per Juni 2021. Total terakhir tercatat setara Rp31,82 triliun.
5. PT PLN (Persero)
Hingga saat ini utang PLN tercatat mencapai Rp500 triliun. Penyebabnya disinyalir berasal dari pembiayaan investasi yang PLN lakukan selama lima tahun terakhir.***
