Kinerja Keuangan Negatif, Waskita Karya Kejar Kontrak Baru Rp30 Triliun

- 23 Juni 2022, 19:25 WIB
Kinerja Keuangan Negatif, Waskita Karya Kejar Kontrak Baru Rp30 Triliun
Kinerja Keuangan Negatif, Waskita Karya Kejar Kontrak Baru Rp30 Triliun /mediabumn.com/

ZONA SURABAYA RAYA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan berat hati memutuskan tidak menyetor dividen pada negara untuk tahun buku 2021.

Tak seperti BUMN lainnya, ternyata Waskita terpaksa melakukan hal tersebut karena kinerja keuangannya yang negatif.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan Waskita Karya pada 2021 turun menjadi Rp12.24 triliun, dari semula Rp16.19 triliun di 2020.

Hal ini terjadi karena segmen bisnis utama perusahaan pelat merah ini menurun keuntungannya dari semula Rp14.23 triliun menjadi Rp10.14 triliun.

Baca Juga: Tak Punya Senjata Nuklir Lalu Apa Fungsi BUMN Nuklir Indonesia?

Penurunan yang paling signifikan adalah penjualan precast yang turun menjadi Rp381 miliar dari semula Rp764 miliar.

Meski pendapatannya turun drastis, namun Waskita mampu memangkas kerugian secara signifikan dari semula Rp7.36 triliun tahun 2020, kini berkurang hingga 85% menjadi rugi Rp1.09 triliun karena beban pokok penjualan yang berhasil ditekan.

Di balik kerugian tersebut, Waskita optimistis dapat memenuhi target nilai kontrak baru (NKB) tahun ini senilai Rp30 triliun.

Sampai April 2022, realisasi perolehan kontrak baru mencapai Rp7.5 triliun.

Baca Juga: Lagi, Erick Thohir Bakal Rampingkan 42 BUMN Menjadi 37

Di satu sisi, pihak Waskita merasa perlu bergegas untuk memenuhi target NKB karena dikhawatirkan akan terjadi penurunan peluang kontrak-kontrak baru pada 2023 yang memasuki awal tahun Politik.

Hal ini terjadi karena pemerintah pada tahun tersebut tidak akan fokus di belanja modal pembangunan infrastruktur maupun yang lain.

Adapun beberapa kontrak proyek yang telah didapatkan Waskita sepanjang 2021 di antaranya proyek Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung tahap 2 senilai Rp5.01 triliun, Jalan Tol Kamal - Teluk Naga - Rajeg tahap 1 senilai Rp1.05 triliun, dan Jembatan Musi - Kramasan sebesar Rp1 triliun.

Sedangkan kontrak dari luar negeri, Waskita mendapatkan kontrak baru melalui kerjasama antarpemerintah (G2G) Indonesia dan Sudan Selatan yaitu proyek jalan seksi 1 sepanjang 1.000 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp4.38 triliun.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: bumn.info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x