Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah kampanye nasional Arab Saudi untuk pekerjaan amal telah menerima donasi lebih dari 1,8 miliar riyal Saudi (sekitar 480 juta dollar AS atau setara Rp6,8 triliun) pada hari kesembilan peluncurannya.
Kampanye ini diresmikan dengan sumbangan 30 juta riyal Saudi dari Raja Salman dan sumbangan 20 juta dollar AS dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Dilansir ZonaSurabayaRaya.com dari Arab News, Kamis 21 April 2022, kampanye ini dijalankan melalui platform Ehsan yang dikembangkan oleh Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Arab Saudi untuk mempromosikan pemberian amal di negara tersebut.
Diluncurkan pada 2021, Ehsan bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai kegiatan amal di masyarakat Saudi dan mengembangkan sektor nirlaba negara dengan meningkatkan efisiensi dan keandalannya.
Baca Juga: Kadal Menjadi Makanan Favorit di Arab Saudi, Faktanya Seperti Ini
Selain itu, Ehsan diadakan untuk mendorong donasi melalui transparansi kegiatan amal dan pembangunan, serta bekerja dengan berbagai lembaga dan sektor pemerintah.
Platform Ehsan telah dikembangkan agar mudah diakses oleh orang-orang yang tinggal di Kerajaan dengan memungkinkan mereka menyumbang untuk berbagai tujuan, seperti memberikan keranjang makanan kepada keluarga lain, memberikan perawatan untuk orang tua, membantu pasien medis, menutupi biaya pendidikan maupun mencukupi perlengkapan anak yatim, serta untuk mengikuti kemajuan kontribusi mereka dengan cara yang aman secara digital.
Sejauh ini, kampanye amal Ramadhan 2022 telah berhasil mengumpulkan 1.841.137.724 riyal Saudi untuk orang-orang yang menghadapi kesulitan keuangan, termasuk anak yatim, orang sakit, dan orang tua.
Selama kampanye Ramadhan pertama tahun lalu, Raja dan Putra Mahkota Kerajaan memberikan banyak sumbangan melalui Ehsan yang mendorong total dana platform melewati angka 1 miliar riyal Saudi.
Baca Juga: Petugas Masjid Arab Saudi Cabut Sticket Pembatas, Shaf Salah Kembali Dirapatkan
Ehsan dipantau oleh komite dari 11 lembaga pemerintah dan komite Syariah Arab Saudi yang diketuai oleh Syekh Abdullah Al-Mutlaq.***
