Network
ZONA SURABAYA RAYA - Guna menjaga sejarah tetap dikenang dan tak dilupakan, monumen dibangun sebagai simbol untuk penanda sebuah momen tertentu.
Monumen biasanya dibangun sebagai gambaran perjuangan maupun berakhirnya suatu peristiwa yang kemudian dikenang oleh masyarakat di wilayah tersebut.
The Hope for Peace atau dikenal dengan nama Espoir de Paix merupakan sebuah monumen di Yarze, Lebanon.
Monumen ini dibuat untuk memperingati berakhirnya Perang Saudara Lebanon yang terjadi pada tahun 1975 hingga 1990.
Baca Juga: Delapan Orang Diringkus Polisi Setelah Mencuri Jembatan
Dirancang oleh seniman bernama Armand Fernandez yang berkelahiran Perancis. The Hope for Peace terletak dekat Kementerian Pertahanan Nasional.
Monumen peringatan ini dibangun pada tahun 1995, yang merupakan monumen resmi untuk memperingati berakhirnya perang saudara di Lebanon.
Jika diperhatikan dengan seksama, bangunan monumen ini terdiri dari 78 kendaraan militer seperti pengangkut personel lapis baja (APC), tank, truk senjata dan kendaraan self-propelled gun (SPG), termasuk penghancur tank Charioteer, Sherman Firefly, M-50 dan M-51 Super Sherman, T Tank-55 dan M47 Patton, serta mobil lapis baja Saladin, APC beroda BTR-152, mobil lapis baja Panhard, tank AMX-13 dan mobil lapis baja Ferret.
Saat dilihat lebih dekat, monumen tersebut menyerupai bangunan yang dibom, dengan kendaraan yang diposisikan di dalamnya.
Baca Juga: Kapal Selam Nuklir Rusia Mampu Picu Tsunami 100 Meter
Tampak mengerikan dan tak biasa, namun faktanya bangunan itu merupakan rancangan seniman untuk penanda berakhirnya pertumpahan darah di Lebanon.***
