Network
ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, hari ini resmi menerapkan pembayaran parkir tanpa tunai dengan menggunakan Qris, pada Kamis 1 Februari 2024.
Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, secara simbolis meresmikan pembayaran non-tunai ini dengan menggantungkan kode Qris kepada juru parkir di Jalan Tunjungan Surabaya.
“Alhamdulillah hari ini kita memulai pembayaran parkir non-tunai dengan Qris. Harapannya berjalan lancar,” kata Tundjung usai meresmikan pembayaran parkir melalui Qris.
Penerapan pembayaran parkir via Qris diterapkan di 10 kawasan dengan 36 ruas jalan. Beberapa ruas jalan termasuk Jalan Tunjungan, Embong Malang, Bubutan, Jalan Semarang, Genteng, Blauran, Tanjunganom, Jalan Kedungdoro, Tidar, dan lokasi lainnya.
“Jadi, sekarang masih kita berlakukan di 36 ruas jalan. Sambil ini bertahap dan kita evaluasi terus. Targetnya seluruh jalan se Surabaya pakai Qris,” ujarnya.
Tundjung menjelaskan bahwa saat ini baru 378 juru parkir (jukir) yang menerapkan pembayaran via Qris. Jukir ini adalah mereka yang sudah melengkapi administrasinya dalam pengurusan kode Qris.
“Total ada 2.300 jukir dan semuanya ini bertahap, mereka tinggal melengkapi administrasinya lalu bisa menerapkan ini,” tegasnya.
Meskipun telah berlaku, dalam fase transisi ini, masih ada beberapa pengguna yang belum paham tentang pembayaran parkir menggunakan Qris.
Dalam rangka transisi dari pembayaran tunai ke non-tunai, Dishub Surabaya masih menfasilitasi warga dengan pembayaran tunai dan harus dengan karcis.
“Jadi, di masa transisi ini masih bisa bayar tunai dan ada karcisnya. Tetapi selanjutnya sambil kita lakukan evaluasi untuk menggunakan Qris ini,” kata Tundjung.
Baca Juga: Mantab QRIS Bisa Dipakai Transaksi di Thailand dan Malaysia, Korsel dan Singapura Kapan Nyusul?
Tundjung memastikan bahwa program pembayaran parkir dengan Qris ini sudah didukung oleh semua jukir di Kota Surabaya. Program ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya dan kesejahteraan jukir.
Ketua Umum Paguyuban Juru Parkir Surabaya (PJS), Izul Fiqri, memastikan seluruh jukir se Kota Surabaya sudah menyetujui penerapan pembayaran parkir melalui Qris.
Persetujuan ini dilakukan dengan sejumlah catatan, yang paling utama adalah kesejahteraan jukir Surabaya.
“Seluruh jukir se Surabaya kami pastikan berkalungkan Qris, sehingga masyarakat diberikan pilihan. Yang mau pakai Qris silahkan dan yang tidak siap dengan Qris silahkan pakai tunai dengan karcis. Ini tentu akan menjadi evaluasi kita ke depannya,” pungkasnya.***
