Network
ZONA SURABAYA RAYA – Kisah legenda sang jawara Sarip Tambak Oso seakan tak pernah bosan untuk kita simak, banyaknya misteri tentang kisah-kisah dari pendekar lor kali ini tak pernah habis untuk diulas.
Hal ini yang membuat sang Sutradara sekaligus penulis naskah Sarip Tambak Oso, Suyanto mengemas cerita-cerita tersebut dalam sebuah pertunjukan ludruk.
Pertunjukan Sarip Tambak Oso yang dimainkan oleh para seniman yang tergabung dalam Ludruk Angling Dharma asal Bojonegoro.
Pertunjukan ludruk yang mengusung cerita legenda pendekar Lor Kali (Sarip Tambak Oso) itu dipentaskan di Gedung Cak Durasim, Surabaya, Komplek Taman Budaya Jawa Timur, pada Jumat, 8 September 2023 malam.
Pertunjukan Sarip Tambak Oso yang berdurasi tiga jam itu digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui UPT Taman Budaya Jawa Timur tersebut cukup menghibur para penonton yang hadir.
Baca Juga: Brasil Memulai Perjalanan Menuju Piala Dunia, Berikut Tanggapan Warganet Sebagai Pendukungnya
Menurut Suyanto, pengambilan lakon cerita ini karena dilatarbelakangi oleh “Sarip Tambak Oso” Sebagai salah satu cerita ludruk yang cukup populer dan identik sekali sebagai salah satu cerita ludruk jawa timur.
“Difokuskan oleh suatu daerah (Sidoarjo) bahasan tokoh Sarip dinilai dan dianggap ada sebagai tokoh anti kolonial. Adanya kontroversi di era perjuangan, ada yang berpendapat di masa VOC, ada yang menyimpulkan berjuang pada abad 19, ada yang mengkultuskan sebagai keluarga keturunan Sarip,” ujarnya.
Diceritakannya, tokoh Sarip melegenda dan identik sekali dengan lakon ludruk Jawa Timur. Lakon cerita ini ada beberapa cara penyajian, alur ceritanya sesuai kreatifitas sutradara. Ada kalanya sebuah sajian karya suatu garapan sutradara, sehingga seperti layaknya memutar ulang saja.
