Pemkot Surabaya Gelar Operasi Ketertiban, Wali Kota Eri Cahyadi Tegaskan Tak Ada Gangster

- 2 Februari 2023, 15:40 WIB
Ilustrasi gangste.
Ilustrasi gangste. /Antara/Handry Musa/pri/

Kasus yang kemarin itu adalah dari perguruan (silat), kalau yang di Sukolilo antar 2 perguruan.

“Sama seperti di kota lain, yakni antar dua perguruan,” jelas Eri Cahyadi diruang kerjanya, Rabu 1 Februari 2023.

Baca Juga: Dulu Tugasnya Menghukum Orang, Kini Hakim Itong Dieksekusi ke Lapas Porong karena Suap Rp 545 Juta

 Orang nomor satu di Kota Pahlawan itu juga memberikan keterangan bahwa saat ini setiap malam Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Asuhan Rembulan rutin menggelar patroli ketertiban.

Tak hanya menggelah patroli guna menumbuhkan ketertiban di masyarakat, Pemkot Surabaya bersama Polrestabes Kota Surabaya telah memanggil dan mengajak para perguruan silat dan beladiri menjaga keamanan dan ketentraman Kota Surabaya melalui “Jogo Suroboyo”.

 Eri Cahyadi mengatakan bahwa yang dilakukan Kapolres sangat luar biasa untuk perguruan silat yang ada di Surabaya.

“Jadi perguruan ini harus ditenangkan, nanti kita pertemukan lagi. Makanya ketika kemarin ada di kejadian di Sukolilo langsung berakhir, yang diserang adalah perguruan lainnya,” jelasnya.

Dikatakan bahwa saat itu terdapat anak di sana, maka dia (perguruan lainnya) mencarinya disana, setelah itu dia ya pergi, bukan merusak tapi mencari anak dari perguruan itu tadi.

Lebih lanjut, menurut Eri Cahyadi para pemimpin perguruan beladiri dan pencak silat berperan penting dalam menjaga kerukunan dan kedamaian antar anggotanya.

“Sehingga sekarang bagaimana para pemimpinnya bisa memberikan pemahaman bagi yang dibawah. Yang bawah ini, kalau yang ngomong yang punya perguruan kan bisa nurut,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x