ZONA SURABAYA RAYA- Lokalisasi prostitusi Dolly telah ditutup sejak 8 tahun silam oleh Wali Kota Surabaya, yang saat itu dijabat Tri Rismaharini.
Namun prostitusi di bekas lokalisasi Dolly diduga belum hilang 100 persen.
Temuan anggota DPRD Kota Surabaya, masih ada praktik prostitusi di bekas lokalisasi Dolly dengan cara terselubung.
Bahkan, dugaan praktik prostitusi terselebung ditengarai tidak hanya di bekas lokalisasi Dolly.
Baca Juga: Melirik Makam Pendiri Lokalisasi Dolly
Tapi praktik serupa juga ditemukan di sejumlah bekas lokalisasi lainnya, seperti Moroseneng di daerah Sememi dan Jarak di kawasan Putat, Sawahan.
"Sebenarnya tidak hanya eks lokalisasi Dolly saja, tapi juga Moroseneng, Sememi. Padahal di kedua eks-lokalisasi ini sudah terdapat usaha padat karya yang dibuat oleh Pemkot Surabaya," ungkap anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii dikutip Zona Surabaya Raya, Minggu 10 Juli 2022, dari Antara.
Menurut Imam, hal ini diketahui pada saat dirinya melakukan penelusuran tengah malam dengan melintasi Jalan Girilaya yang tidak jauh dari depan Gang Dolly baru-baru ini.
Baca Juga: Charly Vokalis Grup Musik Setia Band Alami Kecelakaan di Tol, Kondisi Mobil Rusak Parah