Masih Ada Prostitusi di Bekas Lokalisasi Dolly dan Moroseneng, Anggota DPRD Surabaya: Tarifnya Rp300 Ribu

- 10 Juli 2022, 15:15 WIB
Masih Ada Prostitusi di Bekas Lokalisasi Dolly dan Moroseneng, Anggota DPRD Surabaya: Tarifnya Rp300 Ribu
Masih Ada Prostitusi di Bekas Lokalisasi Dolly dan Moroseneng, Anggota DPRD Surabaya: Tarifnya Rp300 Ribu /Tangkapan Layar Instagram @ericahyadi_

Penelusuran tersebut, lanjut dia, dilatarbelakangi atas rasa penasarannya dengan adanya informasi bahwa di lokalisasi eks Dolly yang telah ditutup Pemkot Surabaya pada 2014, ternyata tidak benar-benar mati.

Aktivitas transaksi seksual masih berlangsung di kawasan itu, tetapi dilakukan secara terselubung alias sembunyi-sembunyi.

Saat di lokasi, Imam mengaku tiba-tiba didatangi seorang pria sembari bertanya apakah sedang mencari teman wanita?

Pria tersebut kemudian mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan deretan foto wanita.

Baca Juga: Profil Mas Bechi Anak Kiai Jombang, Tersangka Pencabulan Santriwati: Sufi yang Gemar Musik dan Mobil Mewah

Jika setuju, lanjut dia, maka transaksi selanjutnya bisa dilakukan di wisma yang berkedok warung kopi.

Adapun tarifnya rata-rata Rp300 ribu untuk short time (sekitar 1 jam - 1,5 jam).

"Setelah saya gali, ternyata praktik prostitusi terselubung itu sudah berlangsung lama," ungkap politisi partai Nasedem ini.

Mendapati hal itu, Imam berharap ada upaya serius yang bisa dilakukan Pemkot Surabaya dalam mengatasi persoalan sosial ini.

"Seharusnya tidak hanya melarang para wanita itu bermaksiat tapi juga dicarikan solusi yang manusiawi, agar mereka tidak terus menerus ke jalan sesat dan menyesatkan itu," kata mantan wartawan ini.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara Instagram @ericahyadi_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah