Jaspel Cair 3 Bulan Sekaligus, 10.477 Pendidik TPQ dan Sekolah Minggu se-Surabaya Bisa Tersenyum

- 22 April 2022, 07:00 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi cairkan Jaspel 10.477 pendidik TPQ dan Sekolah Minggu se-Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi cairkan Jaspel 10.477 pendidik TPQ dan Sekolah Minggu se-Surabaya /Zona Surabaya Raya


 
ZONA SURABAYA RAYA- Pemkot Surabaya mencairkan jasa pelayanan (Jaspel) 10.477 tenaga pendidik keagamaan, baik TPQ maupun sekolah minggu se-Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sendiri yang langsung menyerahkan Jaspel itu secara simbolis saat memberikan pengarahan kepada tenaga pendidik di lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis 21 April 2022.
 
Pada kesempatan itu, Eri Cahyadi mengatakan bahwa para pendidik TPQ dan sekolah minggu ini diberikan jaspel atau apresiasi sebesar Rp 500 ribu perbulan.

Khusus kali ini, Pemkot Surabaya mencairkan jaspel selama tiga bulan sekaligus, yaitu bulan Januari, Februari, dan Maret.

Baca Juga: Hajar Istri karena Tidak Tutup Pintu Rumah, Jioe Yan Jang Dihukum 7 Bulan Penjara
 
“Jadi, 3 bulan ini belum dicairkan dan saya minta untuk dicairkan bulan ini semuanya, tapi ke depannya saya minta dicairkan tiap bulan, sembari Kemenag dan pemkot melakukan evaluasi, apakah ada perubahan-perubahan di masing-masing TPQ dan sekolah minggu itu,” kata Eri.
 
Menurutnya, pemberian apresiasi atau jaspel ini berasal dari APBD Surabaya yang dibagikan untuk seluruh guru agama. Bagi dia, ini penting karena ingin mencari berkahnya.

“Apalagi, saya sudah meminta tadi sebelum memulai pengajaran dan sesudah pengajaran untuk mendokan Kota Surabaya. Jadi, karena ini pakai APBD Surabaya, ya tolong didoakan Surabaya,” ujarnya.
 
Di samping itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa anak didik ini pasti calon pemimpin bangsa.

Baca Juga: Menghadap Bareskrim Penyanyi ROSSA Tegar, Seperti Lagu yang Dibawakan

Makanya, ia ingin semua agama membangun karakter anak-anak bangsa, selain dari karakter kebangsaan, ada karakter keagamaan juga.

“Nah, ketika pemimpin sudah berlandaskan agama, maka secara otomatis dia akan selalu untuk kepentingan umat, tidak untuk kepentingan pribadi,” katanya.
 
Oleh karena itu, dari agama Islam TPQ maupun sekolah minggu, ada juga Budha dan Hindu dan agama lainnya bersama-sama membentuk karakter anak-anak ini menyesuaikan ajaran agama masing-masing, sehingga dia bisa menerjemahkan keagamaannya itu ke dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan cara itu, insyallah akan membuat Surabaya adem,” tegasnya.

Baca Juga: Resep Rendang Daging untuk Hidangan Lebaran Bersama Ketupat Sayur
 
Makanya ia berpesan kepada pendidik TPQ dan sekolah minggu itu untuk tidak hanya menghafalkan Al-Quran.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah