Diduga Melakukan Malpraktik, Seorang Dokter di Sidoarjo Dilaporkan ke Polda Jatim

- 3 Maret 2022, 21:00 WIB
Diduga Melakukan Malpraktik, Seorang Dokter di Sidoarjo Dilaporkan ke Polda Jatim
Diduga Melakukan Malpraktik, Seorang Dokter di Sidoarjo Dilaporkan ke Polda Jatim /Zona Surabaya Raya/
 
ZONA SURABAYA RAYA - Seorang oknum dokter  berinisial E, salah satu rumah sakit (RS) swasta di Sidoarjo dilaporkan Luqman Mualim, 45, orang tua SA, 22, ke Polda Jatim, Kamis, 3 Maret 2022. 
 
Dokter tersebut dilaporkan ke polisi atas dugaan kasus kelalaian dan malpraktik yang menyebabkan seorang bayi perempuan (anak SA) meninggal dalam kandungan saat hendak bersalin di RS swasta Sidoarjo, Kamis, 24 Februari 2022.
 
"Kita melaporkan seorang dokter salah satu rumah sakit di Sidoarjo terkait pasal 359 KUHP karena kelalaianya menyebabkan orang lain meninggal dunia," ujar penasihat hukum Luqman Mualim, Sugeng di Mapolda Jatim.
 
Orang tua SA Luqman Mualim menjelaskan, kasus tersebut berawal saat AI dan istrinya SA mendatangi rumah sakit di kawasan Sidoarjo Rabu dini hari, 23 Februari 2022. Kedatangan AI untuk memeriksakan kandungan SA karena usia kandungan sudah memasuki 9 bulan dan ada tanda-tanda melahirkan.
 
 
Sesampai di RS, SA dimasukkan ke UGD dan diperiksa oleh dokter jaga. Hasil pemeriksaan SA sudah ada pembukaan satu. Akhirnya disarankan dokter jaga untuk opname sekalian menunggu proses kelahiran.
 
Setelah itu siang harinya, dokter E datang memeriksa SA dan disimpulkan kondisi bayi dalam kandungan sehat dengan estimasi berat 2, 5 kilogram (Kg) dan tetap di pembukaan satu. Untuk memastikan kondisi bayi, dokter E menyebut akan melakukan USG pada SA pada Kamis siang, 24 Februari 2022. 
 
Saat ditunggu hingga Kamis, dokter E malah pergi ke luar kota dengan alasan pribadi ada susulan ke Banyuwangi karena mertuanya meninggal dunia. 
 
"Pada saat itu dokter tidak ada dan tidak ada dokter pengganti," bebernya. Saat itu juga, AI meminta perawat untuk segera melakukan operasi cesar karena SA mengeluh perutnya sakit terus. Seorang perawat lalu menghubungi dokter E lewat telepon. Namun, dari keterangan dokter E, menyuruh perawat memasukkan semacam obat dari dubur untuk menunda kontraksi.
 
Karena merasa masih sakit, perawat kembali memasukkan obat serupa satu jam kemudian. "Dan Kamis malam saat diperiksa perawat, kondisi detak jantung bayi sudah tidak ada. Akhirnya ada dokter senior inisial M beliau memeriksa dan dipastikan bayi sudah meninggal dunia," ucapnya.
 
Pria yang menjabat Kepala Desa Semampir, Sedati, Sidoarjo ini menambahkan, sekitar pukul 21.00 WIB,  menanyakan ke perawat terkait meninggalnya bayi. Akan tetapi perawat tak bisa memberikan penjelasan dan meminta untuk langsung ke dokter yang menangani.
 
Beberapa saat kemudian, Luqman bertemu dokter M dan mendapat penjelasan bahwa bayi seharusnya sudah matang dan berat juga sudah memenuhi. Pihaknya saat itu meminta RS untuk melakukan operasi cesar malam itu juga karena bayi sudah meninggal dunia.
 
"Setelah perdebatan panjang operasi hendak dilakukan Jumat, (25 Februari 2022)," terangnya. Namun jumat pagi, lanjut Luqman, mendapat informasi operasi cesar malah hendak dilakukan Jumat siang. Menurutnya, saat itu kondisi SA sudah pucat dan lemas. Setelah terus didesak akhirnya, RS melakukan operasi cesar. Dua jam kemudian bayi keluar dalam keadaan meninggal dunia dengan berat  2,65 kg.
 
"Saat itu secara kasat mata normal semua kondisi bayi," paparnya. Atas kejadian tersebut Luqman berharap ada penegakan hukum supaya kasus serupa tidak terjadi lagi karena menyangkut nyawa manusia.
 
Sementara dokter E saat dikonfirmasi lewat telepon seluler sempat menerima pada, Kamis, 3 Maret 2022. Namun, saat disinggung terkait pelaporan kasus tersebut pihaknya tidak berkomentar banyak karena masih ada operasi.
 
"Sebentar pak ini saya masih ada operasi. Nanti saya telpon jenengan kembali," ungkap dokter E singkat. Setelah ditunggu hingga Kamis petang, dokter E tidak menelepon. Ketika dikonfirmasi lewat telepon dan lewat pesan WhatsApp (WA) juga belum direspon.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x