ZONA SURABAYA RAYA - Perwakilan Bonek memilih jalur hukum atas kasus pembacokan atau penganiayaan salah satu Bonek asal Lumajang oleh seorang oknum. Polisi menyatakan siap membantu mengusut kasus ini.
Polda Jawa Timur juga mengapresiasi sikap dewasa pendukung Persebaya Surabaya itu dalam menanggapi kasus kekerasan yang menimpa salah satu anggota mereka. Bonek memilih jalur penyelesaian hukum daripada melakukan aksi balas dendam.
"Kami apresiasi sikap dewasa para Bonek dalam menyelesaikan masalah ini. Tindakan kawan Bonek itu harus menjadi contoh bagi suporter yang lain," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto saat menerima perwakilan Manajemen Persebaya dan Koordinator Tribun di Kantor Polda Jatim Jumat sore, 25 Februari 2022.
Sebagai informasi, pasca pertandingan Persebaya kontra Arema FC di Stadion I Wayan Dipta Bali, 23 Februari lalu, ada sejumlah insiden di beberapa titik Jawa Timur. Di Malang, sekelompok Aremania menyerang kediaman pelatih Persebaya, Aji Santoso.
Sedangkan, di Kota Blitar ada tempat nonton bareng yang dilempari. Bahkan di Lumajang, ada seorang Bonek yang jadi korban pembacokan.
Pembacokan itu terjadi beberapa saat setelah pertandingan. Korban bernama Alwi Shihab, Bonek muda berusia 16 tahun. Ia mengalami luka bacok di bagian tangan, perut, dan pantat. Diduga pelakunya adalah Aremania, dilihat dari atribut yang mereka kenakan.
Dirmanto berjanji bahwa pihak kepolisian akan bekerja lebih cepat untuk menyelesaikan kekerasan yang dilakukan oleh Aremania.
Editor: Ali Mahfud