Ditlantas Polda Jatim Dua Pekan Gelar Operasi, 8 Pelanggaran Penyebab Laka Bakal Ditindak Tilang Elektronik

- 1 Maret 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi polisi sedang melakukan penilangan kepada masyarakat.
Ilustrasi polisi sedang melakukan penilangan kepada masyarakat. /Instagram/@tmcpoldametro
 
ZONA SURABAYA RAYA - Ditlantas Polda Jatim saat ini sudah 100 persen menggunakan tilang elektronik. Tentunya, hal ini membuat pengguna jalan yang tidak tertib berlalu lintas bakal ditindak kepolisian secara elektronik. Selama dua pekan dimulai 1 Maret hingga 14 Maret mendatang, Polda Jatim dan jajaran menggelar Operasi Keselamatan Semeru tahun 2022.
 
Irwasda Polda Jatim Kombes Pol M Aris mengatakan, Operasi Keselamatan Semeru tahun 2022 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas bagi masyarakat. Menurutnya, selama pandemi masyarakat lebih fokus protokol kesehatan (prokes). 
 
"Sehingga melupakan keselamatan berlalu lintas. Maka dari itu kami gelar operasi kembali supaya kesadaran berlalu lintas meningkat," ujarnya, Selasa 1 Maret 2022. Dalam pelaksanaan operasi, lanjut Aris, polisi mengedepankan langkah preventif dan preemtif. 
 
 
"Terdapat delapan pelanggaran yang menimbulkan fatalitas kecelakaan akan dilakukan tindakan represif," tegasnya. Delapan pelanggaran tersebut yakni, tidak menggunakan helm, melebihi batas kecepatan, pengemudi kendaraan di bawah umur, tidak memakai sabuk keselamatan, mengemudi dalam keadaan mabuk, berkendara menggunakan Handphone (HP), melawan arus dan kendaraan barang angkutan overload atau kelebihan muatan.
 
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman menambahkan, delapan pelanggaran yang menimbulkan fatalitas kecelakaan tersebut akan dilakukan penindakan represif dengan cara tilang elektronik.
 
"Kita tetap akan melakukan penindakan represif, tapi di Jatim, delapan pelanggaran prioritas akan dilakukan tindakan secara elektronik (menggunakan ETLE dan INCAR), tidak manual lagi," ucapnya. Latif menyebutkan, untuk anggota yang menggelar operasi di lapangan tetap akan melakukan kegiatan operasi dengan preemtif dan preventif. 
 
"Kegiatan yang dilakukan sosialisasi tertib lalu lintas di jalan dan penegakan protokol kesehatan," ungkapnya. Pihaknya berharap dengan adanya Operasi Keselamatan Semeru, masyarakat semakin tertib berlalu lintas.
 
 
"Mudah-mudahan masyarakat bisa memahami ini, sehingga betul-betul pelaksanaan operasi keselamatan bisa mewujudkan keselamatan kita dalam cipta kondisi pada saat lebaran nanti,"pungkasnya.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x