Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP di Surabaya Bisa Dihentikan, Ini Penyebabnya

- 4 September 2021, 15:24 WIB
Pembelajaran Tatap Muka SD-SMP di Surabaya Bisa Dihentikan, Ini Penyebabnya
Pembelajaran Tatap Muka SD-SMP di Surabaya Bisa Dihentikan, Ini Penyebabnya /Zona Surabaya Raya/Laut Biru

"Satgas harus mengawasi jumlah siswa yang berada didalam mobil untuk tetap ada jarak untuk mengurangi risiko penularan COVID-19," tutur politisi Nasdem ini.

Selan itu, lanjut dia, pemeriksaan kesehatan siswa juga penting. Baik saat berangkat sekolah maupun sesampainya di rumah.

Hari Santoso meminta agar dilakukan evaluasi terhadap sekolah yang akan melaksanakan PTM. Apakah persyaratan yang sudah ditetapkan sudah terpenuhi atau belum?

"Kalau sudah bisa seperti peraturan yang di tetapkan Diknas dan Satgas itu tidak masalah," terang dia.

Baca Juga: Terbaru! Poli Vaksinasi RS Bhayangkara Surabaya Dibuka Senin-Jumat, Daftar Online di Link ini

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Supomo sebelumnya mengatakan sarana dan prasarana penunjang PTM sudah siap.

Selain itu, pihaknya juga masih terus melaksanakan vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidikan .
 
"Insya Allah semuanya sudah siap. Tapi, yang paling penting adalah meminta kesediaan kepada wali murid dalam bentuk surat pernyataan kalau anaknya diperkenankan untuk mengikuti PTM," kata Supomo.

Baca Juga: Vaksinasi Massal Dosis 1 di Malang dan Pasuruan, 6-13 September 2021, Kuota Terbatas, Buruan Daftar!

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengukuhkan 457 Tim Siswa Satgas Sekolah menjelang penerapan PTM di Surabaya.

Mereka yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Mandiri itu tercatat 5.236 anak. Mereka akan bertugas di masing-masing sekolahnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: surabaya.go.id Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x