Network
ZONA SURABAYA RAYA - Virus Covid-19 saat ini tidak hanya menjangkit orang dewasa, namun juga berpotensi menyebar menjangkit pada anak-anak.
Berdasarkan data resmi yang dirilis pada Juni 2021, menunjukkan bahwa jumlah anak yang positif Covid-19 sebanyak 250.000.
Tingkat kematian anak akibat Covid-19 bahkan sudah mencapai 1,2 persen dari total keseluruhan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menyebutkan bahwa 50 persen dari kematian anak akibat Covid-19 berada pada usia dibawah 5 tahun.
Hal ini membuat banyak orang tua bingung, bagaimana melakukan isolasi mandiri pada anak-anak yang terpapar Covid - 19.
Baca Juga: Tanggapi Penolakan Warga soal Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Eri Cahyadi: Ini Bukan Penyakit Aib
Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unair, Dr. Retno Asih Setyoningrum, dr., Sp.A(K) mengatakan bahwa gejala Covid-19 pada anak-anak sangat beragam mulai yang gejala ringan sampai berat yang mengancam nyawa.
“Gejalanya itu tergantung dari fase sakit, kondisi kesehatan sebelumnya, adanya penyakit komorbid, serta gambaran spesifik lainnya misalnya adanya kelainan bawaan,” katanya, Minggu, 25 Juli 2031.
Namun gejala demam menjadi gejala yang sering terjadi pada anak, kemudian pilek hingga muncul gejala sesk nafas.
