Ketiban Sial, Relawan Jenazah Covid-19 Jadi Korban Penganiayaan Warga

- 24 Juli 2021, 22:09 WIB
Ilustrasi. Tim Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Kota Bogor./Antara
Ilustrasi. Tim Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Kota Bogor./Antara /

ZONA SURABAYA RAYA –Peristiwa penganiayaan menimpa sejumlah relawan pemakaman jenazah Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Diketahui sejumlah relawan pemakaman jenazah COVID-19 tersebut di bawah naungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Sejumlah relawan tersebut dianiaya warga pengambilan paksa jenazah terkonfirmasi positif yang akan dimakamkan secara protokol kesehatan COVID-19.

"Warga merebut peti jenazah dan membukanya, kemudian mereka berencana untuk memandikan jenazah tersebut. Hal itu tidak sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah yang terkonfirmasi positif," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jember Moh. Djamil saat menggelar konferensi pers di Kantor BPBD setempat, Jumat 23 Juli 2021.

Upaya paksa pengambilan jenazah pasien terkonfirmasi positif hingga menyebabkan sejumlah relawan kesakitan setelah dipukul hingga dilempari batu tersebut terjadi di Desa Jatisari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, pada Sabtu 17 Juli 2021.

Baca Juga: Polisi Buru Penyebar Informasi Demo Jokowi End Game

Menurutnya, relawan BPBD Jember memutuskan untuk kembali ke markas karena situasi tidak kondusif, namun ada warga yang mencoba menghadang relawan baik menggunakan kendaraan maupun yang berjalan kaki.

"Ada dua relawan yang mengaku dipukul dan salah satu relawan tangannya dipelintir hingga kesakitan dan terjatuh, bahkan ada relawan yang kepalanya terkena lemparan batu. Itu sungguh keterlaluan," tuturnya.

Ia mengatakan warga sepertinya tidak terima jenazah tersebut dimakamkan secara protokol COVID-19, namun caranya salah melakukan penganiayaan kepada relawan yang memakamkan jenazah yang terkonfirmasi positif.

"Kami hanya menjalankan tugas untuk memakamkan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga seharusnya warga bisa memahami tugas kami dan membantu untuk pemakaman," katanya.

"Kami berharap jangan sampai kejadian penganiayaan kepada relawan pemakaman jenazah COVID-19 terulang kembali di Jember dan kami mendesak dilakukan proses hukum terkait kejadian tersebut," katanya.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x