Ubah Polah Hidup Masyarakat, Para Ahli Asal Unair Paparkan Hasil Ilmiahnya

- 18 Juni 2021, 22:54 WIB
Ahli Unair Paparkan Hasil Ilmiahnya
Ahli Unair Paparkan Hasil Ilmiahnya /Zona Surabaya Raya/Ist

ZONA SURABAYA RAYA – Ancaman terbesar di dunia saat ini adalah pole hidup yang tak sehat.

Terutama ancaman rokok pada pria, wanita bahkan anak di usia muda di Indonesia.

Bagi manusia konsumsi rokok merupakan salah satu faktor utama yang sangat beresiko.

Adapun penyakit tidak menular seperti penyakit jantung koroner, stroke, kanker, penyakit paru kronik dan diabetes melitus yang merupakan penyebab kematian utama di dunia.

Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia adalah perokok aktif. Jumlah ini terus bertambah dari tahun ke tahun dan menempatkan Indonesia ke peringkat ketiga dengan jumlah perokok aktif tertinggi di dunia.

Sedangkan sebanyak 62 juta perempuan dan 30 juta laki- laki Indonesia menjadi perokok pasif, dan yang paling menyedihkan adalah anak-anak usia 0-4 tahun yang terpapar asap rokok berjumlah 11, 4 juta anak.

Meskipun bahaya dari merokok sudah sangat jelas namun prevalensi perokok di Indonesia terus meningkat.

Penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) merupakan upaya dari pemerintah untuk melindungi masyarakat dari Asap Rokok Orang Lain (AROL) dan untuk menjamin hak setiap orang menghirup udara bersih dan sehat tanpa adanya paparan asap rokok.

Baca Juga: Mantan Rektor Unipar Bantah Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Dosen Wanita, Prof RS: Spontan Saya Cium Dia

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Untuk itu Dalam memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2021 dan dengan tema “Commit to Quit” dengan ini Research Group Tobacco Control Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menyelenggarakan Workshop dan Diseminasi Penelitian terkait Tobacco Control yang telah dilaksanakan selama ini.

Baca Juga: Cewek Surabaya yang Menangi Ajang Casting Ikatan Cinta Ini Dapat Peran Apa, Ya? Sutradara: Masih Digodok

Terdapat lima ahli dari unair yang memaparkan hasil ilmiahnya, yakni :

1. Dr. Arief Hargono, drg., M.Kes mengenai Sistem Aplikasi Mobile Upaya Berhenti Merokok.

2. Kurnia Dwi Artanti, dr., M.Sc. mengenai Beban Penyakit Akibat Rokok

3. Dr. Sri Widati, S.Sos., M.Si. mengenai Perilaku Merokok pada Tenaga Kesehatan

4. Dr. Siti Rahayu Nadhiroh, S.KM., M.Kes mengenai Stunting dan Perilaku Merokok

5. Hario Megatsari, S.KM., M.Kes mengenai Keberadaan Iklan Rokok di Sekitar Kawasan Tanpa Rokok

Dari kelima paparan tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa kesehatan masyarakat bisa dikontrol dengan memperhatikan lima paparan yang disampaikan oleh para ahli Unair tersebut.

Tujuannya yakni bisa merubah pola hidup masyarakat menjadi lebih baik dan sehat serta terbebas dari gangguan dan risiko berbahaya dari rokok.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah