Kisah Benteng Kuno di Pantai Kenjeran: Gadis-gadis Surabaya itu Diperkosa Bergiliran, Lalu Dipenggal Kepalanya

- 9 Juni 2021, 07:31 WIB
Benteng atau Kubu Pertahanan Belanda di Kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Kota Surabaya
Benteng atau Kubu Pertahanan Belanda di Kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Kota Surabaya /Tim Media PSI

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bangkalan Belum Aman, tapi Sudah Masuk Zona Oranye

Namun karena tulang belulang itu sudah menjadi pasir dan tanah, para arwah itu meminta untuk segera didoakan.

"Jika Dinas kebersihan ingin membersihkan, pasir dan tanah di dalam bangunan itu jangan dibuang, karena itu ada bagian dari tubuh dan tulang mereka yang sudah menjadi satu. Setelah itu didoakan," saran Kenzo.

Sebelumnya, perempuan indigo ini bernama R. Della Safitri menangis saat tim memperlihatkan foto bangunan baterai kubu pertahan Belanda itu.

Della, sapaan akrabnya, mengaku banyak kisah keji dan kelam di tiap ruangan itu. Banyak jeritan yang memekakkan telingan dan ada bau anyir di sekitar bangunan itu.

Baca Juga: Dibayar Rp5 Juta, Pria Paruh Baya Ini Nekat Bawa Sabu-Sabu 1,6 Kg dari Jakarta ke Surabaya

Della mengatakan tentara Belanda yang memiliki perawakan tinggi besar itu memang memiliki niatan awal untuk menyimpan senjata di bangunan itu.

Awalnya bangunan itu memang diperuntukan sebagai kubu pertahan. Tapi entah mengapa, tempat itu kemudian dijadikan tempat penyekapan.

Tak tanggung-tanggung, tentara Belanda banyak menyekap para perempuan Jawa yang masih berusia remaja.

Perempuan-peremuan ini adalah anak-anak dari orang tua yang terpaksa tunduk pada kekuasaan Belanda saat itu, yakni sistem kerja rodi. Para gadis itu dipaksa melayani nafsu seks para tentara Belanda.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x