ZONA SURABAYA RAYA – Temuan mengejutkan bangunan Benteng atau Kubu Pertahanan Belanda di Kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur, ternyata menyimpan cerita misteri.
“Bangunan itu dibilang angker. Kata mereka, mendengar suara perempuan menangis,” kata anggota DPRD Kota Surabaya, Tjutjuk Supariono, menceritakan pengalamannya saat menemukan Benteng Belanda itu dan sempat masuk ke dalamnya.
Di Bagian luar bangunan, arah masuk menuju bangunan, kata Tjutjuk ada pahatan yang menggambarkan sosok genderuwo. “Menurut versi pengelola THP, pahatan itu dibuat oleh ayah dari sang artis Krisdayanti. Pahatan itu letaknya di luar, arah masuk menuju bangunan tua,” papar politisi PSI itu.
Koordinator Forum Begandring Soerabaia, Kuncarsono Prasetyo, punya pandangan sendiri. Menurutnya bangunan Benteng Pertahanan Belanda ini bernama Baterai dan bukan bunker yang biasa disebut oleh masyarakat.
Kubu Pertahanan Belanda ini terletak di pesisir timur Kota Surabaya, yang dibangun di akhir periode kolonial Belanda pada tahun 1900-an. Saat itu Belanda sedang gencar membangun benteng dan baterai.
“Kita yakin itu adalah baterai, bagian dari kubu pertahanan. Artinya itu juga melengkapi baterai yang sudah hancur di armada kawasan timur, di kawasan Bulak Banteng,” terang Kuncar, sapaan akrabnya, Minggu, 6 Juni 2021.
Baca Juga: Waspadai Gejala Long Covid, Pasien yang Sudah Sembuh pun Bisa Terserang Lagi
Lekat arkeologis, baterai THP yang diperkirakan sudah ada sejak tahun 1900-an sampai 1930-an yang sedang gencar pembangunan benteng dan baterai.
Tetapi kalau yang di posisi THP itu diperkirakan tahun 1900-an sampai 1930 itu ada banyak pembangunan benteng dan batere untuk menghalau sekutu.