Setahun Jabat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi Janji Pulihkan Ekonomi, Apa Kabar Janji Penghasilan Rp 7 Juta?

25 Februari 2022, 11:13 WIB
Eri Cahyadi genap menjabat satu tahun Wali Kota Surabaya pada 26 Februari 2022. Memasuki tahun keduanya, Eri kembali ungkapkan janjinya /Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA- Pada 26 Februari 2022 nanti, Eri Cahyadi genap satu tahun menjadi Wali Kota Surabaya. Memasuki tahun kedua kepemimpinannya, Eri kembali melontarkan janji-janji barunya.

Tak dipungkiri, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah membuat sejumlah terobosan di tahun pertamanya. Seperti aplikasi e-Peken untuk membangkitkan UMKM akibat pandemi Covid-19.

Eri Cahyadi juga pernah menjanjikan kepada warga Kota Surabaya dan ber-KTP Surabaya mendapatkan penghasilan Rp 7 juta per bulan untuk satu keluarga (KK).

Belum sepenuhnya janji itu terealisasi, kini Eri Cahyadi menjanjikan pemulihan ekonomi bagi warga Surabaya.

Baca Juga: 26 Februari 2022 Genap Setahun Eri Cahyadi-Armuji, Apa yang Sudah Diperbuat untuk Surabaya? Simak 5 Fakta ini

Janji baru itu diungkapkan Eri melalui akun instagramnya @ericahyadi_, Kamis 25 Maret 2022. Ia mengunggah janjinya itu dengan judul AKSELERASI PEMULIHAN EKONOMI.

"Kita menjadikan Maret 2022 sebagai dimulainya rangkaian program padat karya untuk pemulihan ekonomi," tulis mantan Kepala Bappeko Surabaya ini dikutip Jumat, 25 Februari 2022.

Eri menjelaskan ada tiga strategi yang dicanangkan. Pertama, padat karya berbasis UMKM, termasuk di dalamnya para PKL.

"Ada sejumlah program intervensi untuk UMKM dan PKL. Ada pendampingan manajemen, bantuan alat usaha, nanti juga ada jembatan permodalan ke perbankan dan sebagainya. Pokoknya total kita scale up UMKM Surabaya," janji Eri Cahyadi.

"Dari sisi PKL, kita melakukan pengembangan dan penataan. Tidak ada konsep asal gusur tanpa solusi. Hormat saya," lanjut mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Surabaya ini.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Kedok Presiden Vladimir Putin Dibelejeti Mantan Raja Minyak: Invasi Itu Pengkhianatan

Strategi kedua, lanjut Eri, optimalisasi dan percepatan belanja APBD dengan melibatkan pelaku usaha lokal termasuk UMKM.

"Demikian pula program padat karya berbasis infrastruktur akan terus dioptimalkan, sehingga banyak tenaga kerja bisa dilibatkan," terang Wali Kota yang diusung PDIP ini.

Ketiga, menurut Eri, memfasilitasi kolaborasi korporasi besar maupun investor untuk bermitra dengan UMKM Kota Pahlawan.

"Saat ini sejumlah rencana investasi telah siap direalisasikan. Surabaya juga tetap konsisten mencatatkan diri sebagai destinasi investasi utama di Indonesia, dengan capaian investasi Rp29,22 triliun pada 2021, tertinggi kedua di Tanah Air," beber Eri.

Investor yang masuk ke Surabaya, masih kata Eri, pastinya akan membutuhkan mitra untuk menunjang supply chain bisnis maupun operasional perusahaannya.

"Di situlah pintu kolaborasi dengan UMKM terbuka, dan akan kami fasilitasi," yakin dia.

Baca Juga: Vaksin Booster Lansia di Surabaya Tercapai 94,52 Persen, Stok Vaksin Masih Segini

"Semoga membawa manfaat optimal bagi semuanya," harap Eri Cahyadi mengkahiri ungguhannya.

Untuk diingat kembali, pada Pilwali 2020, pasangan Eri Cahyadi dan Armuji hanya diusung PDIP dan PSI.

Namun mampu mengalahkan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung koalisi besar yang berisi 8 partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem.

Eri Armuji kala itu meraup suara sebesar 597.540 atau 56,94 persen dari total suara sah Pilkada Surabaya 2020. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Instagram @ericahyadi_

Tags

Terkini

Terpopuler