ZONA SURABAYA RAYA- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengakui kematian akibat Covid-19 di kota pahlawan meningkat.
Namun anak buah Wali Kota Eri Cahayadi ini menegaskan PPKM di Kota Surabaya masih level 3. Dinkes lantas membuka sejumlah indikator yang mempengaruhi situasi level berdasarkan asesmen Kemenkes RI.
Pertama adalah indikator kasus konfirmasi berada pada tingkat 4, yakni 459,08 per 100.000 penduduk per minggu.
Kedua, indikator Rawat Inap rumah sakit, berada pada tingkat 4, yakni 30,29 per 100.000 penduduk per Minggu.
Baca Juga: Giliran Kepala Dinkes Ditegur, Wali Kota Surbaya Eri Cahyadi: Laporan Pelayanan Puskesmas Elek Kabeh
"Sedangkan indikator (ketiga) kematian berada pada tingkat 2, yakni 1,61 per 100.000 penduduk per Minggu," kata Nanik Sukristina dikutip Rabu 23 Februari 2022.
Nanik menyebut, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 pada Bulan Januari 2022 sampai 20 Februari 2022 di Kota Surabaya sebanyak 27.630 kasus.
Ini terdiri dari 5.285 kasus aktif atau 5,58 persen dari total kumulatif kasus COVID-19.
"Sampai dengan tanggal 20 Februari 2022, angka kesembuhan di Kota Surabaya sebesar 91,65 persen dan angka kasus aktif sebesar 5,58 persen dari total kasus kumulatif COVID-19," jelas dia.
Baca Juga: Dengan Nada Bergetar, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi 'Ancam' Pejabat Pemkot: Saya Habisi Kalian Semua
Kadinkes pun tak menampik angka kematian COVID-19 saat ini meningkat dibanding bulan Januari 2022.