Tak Hentikan Kreativitas, Peringatan Hari Anak UNICEF Tampung Apresiasi Anak

27 November 2021, 18:38 WIB
Stop Kekerasan Pada Anak /Zona Surabaya Raya/PRMN/ Julian Romadhon

ZONA SURABAYA RAYA -Dalam memperingati Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November, Unicef bersama Akatara Jurnalis Sahabat Anak (JSA) melakukan kegiatan selebrasi Hari Anak Sedunia di Gedung Balai Pemuda Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 27 November 2021.

Selebrasi Hari Anak Sedunia yang digelar Unicef bersama Akatara Jurnalis Sahabat Anak (JSA) tersebut bertemakan #DengarkanAnakMuda.

Dalam acara tersebut Unicef memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menyampaikan aspirasinya saat masa pandemi yang berkepanjangan.

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh CFO Unicef Surabaya, Ermi Ndoen.

"Dalam peringatan hari anak internasional, setiap tahunnya anak-anak diberi kesempatan menyuarakan suara dan aspirasinya" katanya.

"Anak-anak ini adalah pemimpin masa depan. Karena itu suara anak-anak ini sangat penting," katanya saat sambutan pembukaan World Children's Day di Surabaya.

Dimasa pandemi, anak-anak lebih banyak melakukan aktifitas di rumah. Meskipun demikian bukan berarti mereka berhenti melahirkan kreativitas.

Dalam pesan Ermi, anak-anak harus percaya bahwa suara mereka didengar.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Terapkan SSW, Eri: Kalau Ada Izin Tanpa Aplikasi Tolong Diberitakan

Kisah Anak Kerang dan Ibu Kerang

Sementara, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Ikhsan menuturkan tentang kisah anak kerang dan ibu kerang.

"Anak kerang mengadu ke ibunya bahwa banyak pasir yang masuk ke badannya dan membuatnya perih" ujarnya.

Ibu kerang pun tidak bisa berbuat banyak selain meminta anaknya bersabar. Si anak kerang pun patuh pada sang ibu meskipun menanggung perih.

Setelah bertahun-tahun, pasir-pasir tadi semakin menumpuk hingga akhirnya menjadi mutiara yang sangat indah.

Ini juga yang akan dialami anak-anak ini.

Meskipun saat ini menghadapi kondisi yang kurang menyenangkan, namun jika bisa menyikapinya dengan tepat, maka mereka akan terasah dan kuat. Dan inilah kualitas yang dibutuhkan sebagai pemimpin dunia.

Baca Juga: Dipercaya Sudah Punah, Ternyata Dinosaurus Ini Alih Profesi Jadi Tukang Becak

Rapat Peleno

Perlu diketahui, World Children's Day tahun ini diselenggarakan selama dua hari. Di hari pertama anak-anak dari Surabaya, Jombang, Bangkalan dan Pamekasan menggelar rapat pleno yang menghasilkan kesepakatan suara anak di masa pandemi.

Beberapa rekomendasi yang disampaikan anak-anak dari berbagai kota di Jawa Timur diantaranya berharap kepada pemerintah untuk memberikan pendidikan parenting kepada orang tua dan calon orang tua serta memberikan pelatihan, fasilitas, dan modal berwirausaha untuk mengurangi angka Perkawinan Usia Anak (PUA).

Kemudian anak-anak Jawa Timur juga berharap pemerintah dapat memberikan penanganan khusus kepada pelaku dan korban kekerasan serta pelecehan seksual dan memperluas akses pelaporan dengan aplikasi khusus.

”Kami anak Jawa Timur berharap pemerintah mengoptimalkan pendataan, fasilitas penunjang hidup bagi anak yang ditinggal orang tuanya akibat Covid-19, memberikan pekerjaan bagi orang tua, serta memberikan beasiswa khusus kepada anak yang kurang mampu secara ekonomi untuk mengurangi angka putus sekolah, eksploitasi anak, dan anak terlantar,” ujar Neysa Christiana dari Forum Anak Surabaya.

Mereka juga ingin ada teman curhat yang bisa memberikan saran di tengah masa pandemi. Selain menggelar pleno anak, mereka juga mendapat pelatihan soft skill public speaking yang akan bermanfaat bagi mereka di masa mendatang.***

Editor: Julian Romadhon

Tags

Terkini

Terpopuler