Miami, Kota Ramah Budaya Latin, Asal Klub Baru Messi

- 8 Juni 2023, 16:00 WIB
Inter Miami klaim kesepakatam dengan Lionel Messi.
Inter Miami klaim kesepakatam dengan Lionel Messi. /Reuters/

ZONA SURABAYA RAYA - Baru-baru ini pemain sepakbola asal Argentina, Lionel Messi mengumumkan kepindahannya ke klub sepakbola Inter Miami yang berlaga di liga Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS).

Dilansir dari Antaranews, 8 Juni 2023, Messi sebenarnya belum menuai kesepakatan seratus persen dengan pihak Inter Miami, akan tetapi ia sudah memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat. 

Pihak Klub Inter Miami sendiri juga mengakui masih dalam penyelesaian kontrak secara formal dengan bintang piala dunia 2022 tersebut. 

Sementara itu, Messi sendiri memang ingin merasakan atmosfir sepakbola yang berbeda di MLS termasuk kehidupannya disana dengan ketenangan.

Baca Juga: Laga Persebaya Surabaya vs Persija di Ulang Tahun ke 96, Rizky Ridho Antusias: Alhamdulillah Sangat Senang

Miami, kota asal klub Inter Miami sendiri sebenarnya banyak memiliki penduduk yang berbudaya latin. 

Penduduk latin tersebut banyak yang berasal dari imigran Kuba yang melarikan diri ke Amerika Serikat pasca jatuhnya Kuba ke tangan Komunisme.

Dilansir dari archive.miamigov.com, ratusan ribu imigran Kuba mulai berdatangan ke Miami pada tahun 1959, setelah tokoh Komunis Kuba,Fidel Castro mengambil alih Kuba dari tangan Fulgencio Batista, melalui peristiwa yang dikenal dengan nama Revolusi Kuba. 

Pasca jatuhnya Kuba ke tangan Fidel Castro, Amerika Serikat yang saat itu dipimpin oleh Presiden Kennedy secara diam-diam membantu orang-orang Kuba anti Castro untuk menggulingkan rezim Fidel Castro, melalui sebuah pendaratan di Teluk Babi tahun 1961. 

Peristiwa tersebut dikenal dengan nama invasi Teluk Babi. Invasi Teluk Babi berakhir dengan kegagalan, serta mempermalukan wajah Amerika Serikat di dunia internasional. 

Baca Juga: Kok Bisa Erick Thohir Tunjuk Stasiun TV Hary Tanoesoedibjo sebagai Pemegang Hak Siar Timnas Indonesia?

Sepanjang tahun 1960an, populasi imigran Kuba di Miami sekitar 500.000 orang, sehingga mendapat julukan sebagai Little Havana (Havana Kecil), yang diambil dari nama ibukota Kuba, Havana. 

Gelombang imigran dari wilayah Karibia terus berdatangan. Pada tahun 1970an, kekacauan di Haiti dan Nikaragua menyebabkan lebih dari 100.000 imigran dari kedua negara tersebut melarikan diri ke Miami. 

Selanjutnya, 150.000 imigran Kuba kembali datang ke Miami dengan menaiki kapal Marel pada tahun 1980. 

Dengan demikian keberadaan para imigran Kuba dan Nikaragua di Miami, membuat kota ini sangat ramah terhadap budaya latin, terkhusus bagi mereka yang berbahasa Spanyol, termasuk Messi tentunya.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x