Pentolan Bonek Persebaya Tuntut Tokoh Aremania ini Diproses Hukum, Diduga Provokator Tragedi Kanjuruhan

- 17 Oktober 2022, 21:49 WIB
Pentolan Bonek Persebaya Tuntut Tokoh Aremania ini Diproses Hukum, Diduga Provator Tragedi Kanjuruhan
Pentolan Bonek Persebaya Tuntut Tokoh Aremania ini Diproses Hukum, Diduga Provator Tragedi Kanjuruhan /Kolase: Instagram @andiepeci dan Twitter @AndiePeci

Selain suporter yang melakukan invasi le lapangan, TGIPF juga merekomendasikan penyelidikan terhadap suporter yang melempar flare, melakukan perusakan mobil di dalam stadion, dan pembakaran mobil di luar Stadion Kanjuruhan.

Menurut Andie Peci, pengusutan terhadap tokoh Aremania berinisial YS itu sebagai bentuk keadilan hukum dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.

"Keadilan hukum itu tak mengenal batas," kata Andie Peci yang seakan menyindir Aremania lantaran menolak rekomendasi TGIPF tersebut.

Baca Juga: Unggah Video Detik-detik Tragedi Kanjuruhan, Medsos Persebaya Langsung Diserbu Para Pendukung, Ini Pesannya

Hal sama juga diungkapkan pendukung Persebaya lainnya. Melalui akun @warkoppitulikur milik salah satu pentolan Bonek ini, ia mendesak agar unsur suporter juga diproses hukum dalam Tragedi Kanjuruhan.

Ia melihat ada unsur ujaran kebencian yang diduga dilakukan oleh Aremania.

"Jangan playing victim dan merasa paling disakiti kalau kelakuanmu juga primitif yo sam. Ujaran kebencianmu dan rasis sudah mendarah daging bagi kelompokmu. Kamu juga warga negara biasa dan tidak kebal hukum di negri ini," ungkap akun @warkoppitulikur di Instagram.

"Kalau ingin sepak bola Indonesia lebih baik, akuilah kelakuanmu dan sadaro dirijenmu itu harus bertanggungjawab atas perlakuan rasismu kepada Bonek dan itu harus dipertanggungjawabkan di depan hukum," ungkap akun tersebut yang mengarah kepada sosok YS.

Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Persebaya Surabaya Tancap Gas Lagi, Ini yang Diinginkan Aji Santoso

Sementara itu, sejauh ini penyidik Polri belum memanggil unsur suporter untuk diperiksa dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah