Aturan Baru Piala Dunia 2022 Penonton Dilarang Minum Alkohol dan Sex Bebas

- 12 Juli 2022, 16:35 WIB
Ilustrasi bir
Ilustrasi bir /STOCKSNAP

ZONA SURABAY RAYA - Ada aturan baru yang ditetapkan ketika berlangsungnya gelaran Piala Dunia 2022.

Di mana dalam gelaran dunia tersebut, Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) dan pejabat Piala Dunia 2022 di Qatar menyepakati peraturan baru tentang larangan alkohol.

Dengan disepakatinya aturan tersebut, maka penonton dilarang minum alkohol selama berada di stadion ketika menyaksikan pertandingan.

Selain alkohol, Qatar juga melarang adanya praktik seks bebas selama perhelatan Piala Dunia 2022, dan bagi yang kedapatan melanggar akan dikenai hukuman hingga 7 tahun penjara.

Baca Juga: Daftar 6 Stadion di Indonesia Dicek FIFA untuk Piala Dunia U-20, Stadion GBT Layak? Iwan Bule Ungkap Begini

Seperti dilansir dari Sun Sport, Selasa 12 Juli 2022, bar di stadion bakal ditutup mulai dari kick off pertandingan hingga peluit akhir dibunyikan.

Dengan demikian selama pertandingan berlangsung, penonton tak bisa membeli bir maupun minuman beralkohol sejenisnya.

Namun, para penonton akan dapat membeli bir, anggur, dan minuman beralkohol sebelum dan sesudah pertandingan.

“Di stadion, rencananya masih dalam tahap finalisasi, tetapi diskusi saat ini adalah untuk mengizinkan penggemar minum bir pada saat kedatangan dan ketika meninggalkan stadion, tetapi bir tidak akan disajikan selama pertandingan atau di dalam stadion," kata seorang sumber mengenai aturan Piala Dunia 2022, dikutip dari Sun Sport.

Baca Juga: Pertemuan PSSI dengan Pemkot Surabaya, Bahas Road to Piala Dunia 2023

Kawasan Timur Tengah merupakan wilayah dengan mayoritas penduduk Muslim. Di kawasan ini alkohol hanya tersedia di bar hotel dan restoran berlisensi, dengan jam terbatas.

Tak hanya itu, minuman keras beralkohol hanya bisa dibeli oleh seseorang yang sudah berusia 21 tahun ke atas.

Sebagai informasi, bahwa minuman keras bukan merupakan produk ilegal di Qatar. Namun demikian ketika seseorang minum dan mabuk di depan umum, maka itu dinilai sebagai bentuk kejahatan, sehingga tidak ditoleransi.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Sun Sports


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x