Namun setelah masuk skuad green force, talenta pemain asal Sorong itu muncul hingga menjadi bintang di Timnas Indonesia di Piala AFF.
“Jadi saya cerita sedikit tentang perekrutan saya mengambil Kambuaya. Mungkin banyak masyarakat yang tidak tau Ricky Kambuaya," cetus Aji.
"Saya mengikuti dirinya saat di klub manapun, jarang dirinya menjadi pemain starter bahkan ketika di Sleman dia hanya pemain pengganti, kemudian saya ambil, saya ajak ke Persebaya, sekarang dirinya bisa dibilang menjadi pemain paling hot dan penampilannya sangat impresif,” lanjut Aji menjelaskan.
Saat itu Aji meyakini Ricky Kambuaya memiliki sesuatu yang bisa dikembangkan lagi.
Begitu juga dengan Arif Satria yang ia ambil dari Liga 3. Ia bisa berkembang hingga dipanggil Timnas.
“Tetapi terkendala cedera, dia tidak lagi dipanggil tim nasional. Artinya apa, kita melihat pemain dan merekrut itu jangan melihat dari kasta mana, tetapi yang terpenting bagaimana seperti apa kualitas pemain tersebu,” ungkap pelatih asal Malang ini.
Baca Juga: Merasa Diremehkan, Brylian Aldama Beri Pembuktian ke Persebaya: Saya Terganggu
“Jadi menurut saya kasta mungkin penting tapi bukan yang utama, dan nanti mungkin saya rekrut pemain dari liga 2 mungkin bahkan dari internal Persebaya, menurut saya beri waktu dan kesempatan dulu nanti perjalannya seperti apa, jadi bukan saya mengambil pemain dari pemain liga 3 tetap dipandang berbeda dengan mereka,” tandas Aji.
Seperti diberitakan dari komposisi 30 pemain Persebaya Surabaya di Liga 1 2022, sekitar 50 persen diisi pemain muda dan wajah baru.