Masa Depan Persebaya Usai Azrul Ananda Mundur, Arif Afandi: Hanya Orang Gila yang Mau Jadi Investor Bajol Ijo

27 September 2022, 11:08 WIB
Masa Depan Persebaya Jadi Taruhan Usai Azrul Ananda Mundur, Arif Afandi: Hanya Orang Gila yang Mau Jadi Investor Bajol Ijo /Kolase: Youtube Persebaya dan IG @officialpersebaya

ZONA SURABAYA RAYA- Masa depan Persebaya Surabaya menjadi pertaruhan, usai Azrul Ananda mundur dari jabatan CEO yang dibarengi penyerahan kepemilikan 70 persen saham ke Koperasi Surya Abadi Persebaya (KSAP).

Azrul Ananda memang menjanjikan akan menyelesaikan tanggung jawabnya di Persebaya Surabaya hingga Liga 1 2022-2023 berakhir.

Jika Azrul Ananda mundur total dari Persebaya Surabaya, siapa yang akan membiayai operasional tim Bajol Ijo musim selanjutnya?

Di sisi lain, struktur kepemilikan saham di PT Persebaya Indonesia (PI) yang dinilai tidak sesuai Undang-undang Perseroan Terbatas (UU PT), membuat klub ini kurang 'seksi'di mata investor.

Baca Juga: Ada 2 Crazy Rich Dikabarkan Tawar Persebaya Rp50 Miliar, Siapa Dia? Netizen Bola: Jangan-jangan Erick Thohir

Melihat persoalan ini, mantan Ketua Umum Persebaya Arif Afandi menegaskan tanggung jawab selanjutnya mengenai masa depan klub berada di tangan KSAP yang menaungi 20-an klub internal.

"Menurut saya, kalau (saham Azrul Ananda melalui PT DBLI, red) dikembalikan ke Koperasi Surya Abadi, maka tanggung jawab untuk menghidupkan Persebaya itu bukan lagi di Azrul. Tapi koperasi itu," kata Arif Afandi dikutip Selasa, 27 September 2022, dalam diskusi yang digelar JTV dan diunggah ke akun @jtv_rek di Twitter.

Baca Juga: RIVALITAS TINGKAT DEWA! Pelatih Persebaya Aji Santoso Akan Bikin Arema FC Bernasib Seperti Persija

"Jadi apakah klub itu nanti akan jalan atau tidak, ketika itu diserahkan kewenangannya yang disebut pengelolan 70 persen, sekarang pemiliknya Koperasi Surya Abadi Persebaya," imbuh Arif menegaskan.

Kata Arif, KSAP memiliki tugas berat sepeninggal Azrul Ananda. Ia berharap koperasi sebagai pemilik klub Persebaya bisa memperjelas struktur kepemilikan saham PT PI.

"Kepemilikan (saham Persebaya, red) ini menjadi isu yang penting," ucap mantan Wakil Wali Kota Surabaya ini.

Kalau kondisi sekarang dipertahankan, masih kata Arif, maka hanya orang gila yang mau menjadi investor Persebaya.

Baca Juga: Ini 5 Lawan Persebaya saat Jalani Hukuman Bermain Tanpa Bonek, Ada Bhayangkara FC Lho Rek!

"Kalau seperti ini, ke depan siapapun hanya orang gila yang akan mau masuk menjadi investor Persebaya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Azrul Ananda memiliki saham 70 persen saham PT PI melalui PT DBLI setelah mengakuisisi dari PT Jawa Pos Sportainment (JPS).

Dalam proses kepemilikan itu tidak melalui jual beli saham, seperti diatur dalam UU PT.
Azrul hanya memberikan kompensasi Rp7,5 miliar kepada KSAP. Sedang KSAP sendiri hanya memiliki 30 persen saham.

Meski menguasai 70 persen, Azrul tidak memiliki kewenangan menjual saham itu ke pihak ketiga. Jika mundur, maka ia harus mengembalikan 70 persen saham itu ke KSAP.

Baca Juga: CLEAR! Bantah Dua Eks Pengurus, Saleh Mukadar: Tidak Benar Saham Azrul di Persebaya Abal-abal, Ini Buktinya

"Kalau mengikuti UU Perseroan Terbatas, ini aneh. Kalau mengikuti UU Perseoran Terbatas, maka kepemilikannya harus jelas. Hak-hak, kewenangan maupun kewajiban dari pemilik saham diatur sesuai UU PT," beber Arif.

Jika struktur kepemilikan sahamnya belum jelas, menurut Arif, investornya akan mandul.

Karena itulah, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi KSAP. Sebab, Persebaya akan terus atau tidak, tergantung upaya KSAP.

"Mestinya mereka yang harus bertanggung jawab. Apakah Persebaya akan terus atau tidak ke depan?," pungkas dia. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler