ZONA SURABAYA RAYA- Mundurnya Azrul Ananda sebagai CEO Persebaya Surabaya masih menimbulkan tanda tanya besar. Utamanya terkait masa depan tim berjuluk Bajol Ijo ini.
Pasalnya, kini mulai terungkap sejumlah kejanggalan mengenai struktur kepemilikan saham di PT Persebaya Indonesia yang menaungi klub Persebaya.
Menariknya, justru kejanggalan itu diungkap oleh mantan Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis PT Persebaya Indonesia, Kardi Suwito.
Menurut dia, Azrul Ananda tidak membeli saham Persebaya Surabaya. Dia hanya mengelola kepemilikan saham 70 persen dengan kompensasi Rp7,5 miliar yang diserahkan ke Koperasi Surya Abadi Persebaya (KSAP).
Jika benar, untuk apa uang kompensasi Rp7,5 miliar dari Azrul Ananda?
Dalam diskusi yang digelar JTV bertajuk "Persebaya Usai Azrul Mundur", Kardi Suwito menceritakan kronologi pengalihan 70 persen saham PT Persebaya Indonesia (PI) hingga disepakati Azrul Ananda sebagai CEO atau Presiden Klub.
"Dimulai dulu dari Januari 2017. Setelah Persebaya disahkan PSSI, maka dilakukan RUPS (Rapau Umum Pemegang Saham)," ujar Kardi Suwito dikutip Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Minggu 25 September 2022, dari akun Twitter @jtv_rek.