ZONA SURABAYA RAYA - Dalam dunia politik Indonesia, tidak sedikit pernyataan kontroversial yang kerap menjadi sorotan. Salah satu isu yang menarik perhatian adalah perbandingan politik dengan drama Korea (drakor).
Namun, apakah politik benar-benar dapat dibandingkan dengan sebuah drama? Artikel ini akan merinci pandangan sejumlah tokoh politik terkait hal ini.
Hasto Kristiyanto: Politik adalah Kesungguhan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memiliki pandangan khusus mengenai politik. Baginya, politik bukanlah sebuah drama, melainkan cerminan hati, akal sehat, dan nurani.
Baca Juga: Hasil Survei indEX: Coattail Effect Prabowo Subianto Angkat Gerindra Singkirkan PDIP
Menurutnya, politik adalah tentang kesungguhan, dedikasi, dan komitmen terhadap masa depan. Namun, politik harus tetap berakar pada cerminan mata hati, akal sehat, dan nurani.
Hasto berbicara dengan penuh keyakinan bahwa politik harus mematuhi nilai-nilai moral yang kuat.
"Politik ini bukanlah sekadar drama politik; ini adalah kesungguhan politik. Ini merupakan dedikasi politik dan komitmen terhadap masa depan, namun politik ini harus tumbuh dari nilai-nilai hati, akal sehat, dan nurani," cetus Hasto, dikutip dari ANTARA, Kamis, 9 November 2023.
Selain itu, Hasto juga mengomentari isu yang tengah beredar di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baginya, jika akal sehat dilanggar dan hukum direkayasa, maka muncul gerakan untuk meluruskan ketidakadilan. Putusan MKMK dianggap sebagai kemenangan nurani yang menegaskan kekuatan kebenaran.