Menohok! Ini Balasan Hasto kepada Jokowi yang Sebut Gaduh Politik Tanah Air bak Drakor, Kuping Panas!

- 9 November 2023, 09:25 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Kebon Sirih, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 8 November 2023.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Kebon Sirih, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 8 November 2023. /Pikiran Rakyat/Oktaviani/

"Jadi, apabila prinsip akal sehat dilanggar dan hukum direkayasa, maka timbul gerakan untuk mengoreksi hal tersebut. Keputusan yang diambil oleh MKMK ini mencerminkan kemenangan nilai-nilai nurani," sebut Hasto.

Menjaga Kehormatan Mahkamah Konstitusi

Hasto Kristiyanto juga menganggap langkah MKMK yang mencopot Anwar Usman dari posisi Ketua MK karena melanggar etik berat sebagai kemenangan moral. Ini adalah langkah positif dalam mengawal demokrasi di Indonesia.

"Hal ini menggambarkan keberhasilan kekuatan kebenaran. Sehingga segala upaya rekayasa hukum dapat dilawan oleh kekuatan-kekuatan yang mendukung demokrasi, yang dengan tegas menentang agar MK tetap menjadi pelindung konstitusi, dan menjaga agar demokrasi tetap hidup dan kuat," tegas Hasto.

Baca Juga: Yenny Wahid Tak Kawatir Khofifah Dukung Prabowo Gibran, Ganjar Mahfud Bakal Menang di Jatim

Yenny Wahid: Politik sebagai Adu Gagasan

Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid, memiliki pandangan yang berbeda. Baginya, politik adalah tentang adu gagasan dan berjuang untuk masyarakat.

Ia menekankan pentingnya mendukung calon presiden dan wakil presiden yang diusung pada Pemilu 2024.

"Ya, sudah yang paling penting kan semua tokoh itu berjuang untuk masyarakat. Sesuai keyakinannya, sesuai dengan hati nuraninya," ucap Yenny.

Pandangan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengungkapkan pandangannya terkait politik dalam sebuah acara Partai Golkar. Ia berharap Pemilu 2024 akan diisi dengan adu gagasan untuk kemajuan bangsa, bukan drama dan sinetron televisi. Bagi Jokowi, politik seharusnya adalah pertarungan ide dan gagasan, bukan perasaan.

"Saya lihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakor (drama Korea)-nya. Terlalu banyak sinetronnya. Mestinya kan pertarungan gagasan, pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan," kata Jokowi.

Kesimpulan

Pandangan mengenai politik bervariasi di kalangan tokoh politik Indonesia. Beberapa menganggapnya sebagai kesungguhan dan kemenangan moral, sementara yang lain menekankan pentingnya adu gagasan dan ide untuk masyarakat.

Halaman:

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah